MERINDU
Ingin kupeluk sang
waktu dengan sepenuh pelukan kemudian berharap terbakar hasrat diri dengan
tidak melepasnya. Sayang, wujudmu tlah berlalu pergi, sisakan bayangnya
memanjang menuju mentari.
Dan aku takut terluka
lagi. Sebagaimana yang lalu, saat terpisah darinya meski sejengkal, aku serupa
silalai yang mengabai, sitertipu yang rakus dan siterpedaya yang berdaya.
Kini,aku menyendiri
di sudut kesepian. Menantinya di batas penantian. Merinduinya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar