TERIMAKASIH IZRAELKU
Aku menyapamu dari
dalam dirimu, duhai israilku. Menyapamu dari keliaran pikirmu dan kelaparan
mendesakmu akan permintaan ego yang hendak di perturutkan.
Lupakah engkau bahwa
aku, engkau dan mereka/palestin adalah makhluk yang sama yang sedang berjuang
untuk memanusiakan dirinya agar tak terjatuh menjadi sihewan berkaki empat yang
buas atau hewan berkaki dua yang pengecut.
Lupakah engkau dengan
lagu yang senantiasa kudendangkan di telinga jiwamu tentang siapa kita dan
darimana kita bermula. Mestikah aku mengulangnya kembali bahwa kita adalah
makhluk spiritual yang mengalami pengalaman manusiawi. Kita adalah makhluk
cahaya yang bertugas merampas sesiapa yang tertawan dalam penjara kegelapan.
Tak mungkin engkau
terlupa akan hal ini lalu kedzoliman apa yang menimpamu bahwa kebenaran putihmu
adalah pembenaran merah mereka dalam hakekat. Mereka kian dekat dengan
cita-citanya menjadi SYUHADA dan tuhan sungguh memuliakan para zahidnya.
Mereka tak perlu
pembela apalagi pembelaan karna kebenaran akan menemukan jalannya tuk
mengungkap. Tuhan sendiri yang akan menolongnya dan maha benar janjinya.
Terimakasih tuk
israelku MEMUDAHKAN PARA ZAHID menemulan jalan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar