TURUNLAH DARI
LANGITMU
Dalam kembara jiwaku,
kutemukan jejiwa yang telah paham bahwa dirinya berpaham. Untuknya, kurelakan
jiwaku jadi hamparannya buat berjalan atau menjadi hambanya atas semua kemauan
dan kehendaknya.
Lalu kenapa para
belio bernyaman sembunyi dan berbetah dalam kediaman, membiarkan si tak tahu
kalau dirinya tak tahu berteriak lantang sekeras gelombang dan berdiri tegak
setangguh gunung batu.
Duhai para guru,
bersuaralah! Jika engkau mengekang lidahmu tuk tak berkata, lalu siapa yang
akan menerbitkan mentari pemahaman? Yang tersisa dari kami dan mencoba berkumpul
dalam padang pengenalan, hanya jejiwa yang tahu kalau dirinya tak tahu. Turunlah
dari langitmu, duhai para guru.