Rabu, 11 Juni 2014

KEPADA SETANGKAI MAWAR PUTIHKU


KEPADA SETANGKAI MAWAR PUTIHKU

Duhai putriku, di hari yang lalu dirimu telah kucipta menjadi setangkai mawar putih merona. Kindahanmu mengagumkan setiap mata memandang. Kindahanmu tersebar sampai keluar taman hingga siapapun tertarik mendatangi taman bebungaku.

Tapi entah aku lalai dalam pengawasanku atau engkau salah bertempat hingga engkau tak bisa buktikan kindahanmu lagi. Engkau layu dan terbuang sekarang.

Duhai putriku, rasa sukurmu atas apa yang ada, dapat menghadirkan apa yang tiada tapi bersedih atas apa yang tiada, dapat meniadakan apa yang telah ada dalam dirimu.


Duhai putriku, jangan bersedih lagi seperti kekasih yang ditinggal pergi. Masih ada harapan terbangun megah jika engkau bersukur atas apa yang sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar