Kamis, 05 Juni 2014

DIA HANYA KABUT YANG MENYAMARKAN PANDANGANMU


DIA HANYA KABUT YANG MENYAMARKAN PANDANGANMU

Duhai putriku, saat tali kesempitan menjerat leher dan batu-batu kesulitan menindih dadamu hingga karnanya sulit bernafas.

Duhai putriku, jangan bersikap serupa sibuta yang kehilangan tongkat tuk berjalan atau seperti situli yang kehilangan alat mendengar tuk mendengar.

 Petik gitarmu dan nyanyikan tembang kecintaan sebagai tanda suka citamu. Dia hadir untuk mengenalkan yang engkau lupa. Dia hendak meninggikan tempatmu dengan mendidikmu dimana engkau bertempat sekarang.

Kata guru: Hadapi saja! Jangan takut. Dia hanya kabut yang menyamarkan pandanganmu yang akan beranjak pergi seiring terbitnya cahaya pemahamanmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar