SAAT TERLEPAS DARI IKATAN PERKATAAN
Duhai
putriku, aku melihat dengan berbangga, engkau mengatakan kindahan mawar
dan wangi melati, tanpa titik apalagi koma.
Dan aku melihat dari dalam hatimu,
lidahmu telah terlepas dari hati yang mengikatmu. Perkataanmu tak tersinari
dari terang mentari hatimu. Ucapanmu kosong dari isi.
Duhai putriku, kemauan kerasmu
dalam merasai ketersingkapan pengetahuan
di balik huruf dan perkataan adalah sebentuk kebodohan. Karna dia tak dapat di
singkap oleh siapapun dan dengan cara apapun.
Saat dirimu terlepas dari keterikatan
huruf dan perkataan, dia sendiri akan membuka kandungan dan rahasianya untukmu.
Saat dirimu merendah, dia sendiri akan turun dari ketinggiannya hingga engkau
dapat melihat dan merabanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar