Rabu, 04 Juni 2014

TAK MUNGKIN HARUMNYA TAK ENGKAU PAHAM


TAK MUNGKIN HARUMNYA TAK ENGKAU PAHAM

Duhai putriku, katamu engkau perindunya, kenapa nyanyian merdu sang kekasih tak di kenali? Apa yang menutup telingamu?

Duhai putriku, katamu engkau pecintaNya, kenapa wangi semerbaknya tak engkau paham? Apa yang menyumbat hidungmu?

Duhai putriku, tak mungkin suaraNya yang melembut tak engkau kenali, tak mungkin juga harumNya yang melesat tak engkau paham.


Kata guru: Dia baru berguna jika kita menerima dengan hati yang merela. Saat hati merela, Dia akan merebah pada pendengaran hingga apa yang terdengar adalah suara kindahanNya. Dia akan merebah pada penciuman hingga apa yang tercium adalah wangi semerbakNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar