TAK MUNGKIN HARUMNYA TAK ENGKAU PAHAM
Duhai putriku, katamu engkau
perindunya, kenapa nyanyian merdu sang kekasih tak di kenali? Apa yang menutup
telingamu?
Duhai putriku, katamu engkau
pecintaNya, kenapa wangi semerbaknya tak engkau paham? Apa yang menyumbat
hidungmu?
Duhai putriku, tak mungkin suaraNya
yang melembut tak engkau kenali, tak mungkin juga harumNya yang melesat tak
engkau paham.
Kata guru: Dia baru berguna jika kita
menerima dengan hati yang merela. Saat hati merela, Dia akan merebah pada
pendengaran hingga apa yang terdengar adalah suara kindahanNya. Dia akan
merebah pada penciuman hingga apa yang tercium adalah wangi semerbakNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar