LUPAKAH DENGAN
NYANYIAN KEABADIAN ITU
Duhai putriku,
lupakah dengan nyanyian keabadian yang senantiasa kudendangkan di telinga jiwamu?
Sengaja kuulang dan kuulang agar engkau mendudukkan apa yang di dengar di kursi
pemahamanmu.
Lalu kenapa
kesementaraan ini sebagai tempat menujumu dan aku lihat engkau bernyaman di
sini? Jika engkau katakan tidak, lalu kenapa engkau berhenti dan akhiri
pencarianmu?
Kata guru: Engkau
sedang tertidur. Selimut kenyamanan pulaskanmu. Satu-satunya jalan agar engkau
terbangun singkap selimut keterlelapanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar