Jumat, 02 Januari 2015

AKU BUTUH BUKTI BUKAN WANGI PEMBENARAN

AKU BUTUH BUKTI BUKAN WANGI PEMBENARAN
Hujan sebentar lagi turun, aku selalu menunggu termangu, kapan pintaku didengarnya, padahal kuyakin dialah yang paling cepat mendengar
Dan aku datang menengok pikiranku buat berguru padanya, muridku ada tuhan dalam segala keadaan, ada tuhan dalam semua waktu. Ia hadir menemanimu dalam sedebu adamu dalam secuil hadirmu. percayalah...!
kataku menyangkal, dia telah pergi diam–diam, dia telah meninggalkanku dalam sunyi, dalam sendiri ... dia telah menjauh ...
kata otakku dia tak pernah tinggalkanmu meski sesaat. dia tak pernah berpisah darimu meski sejengkal. itu hanya rasamu saja. berdamailah ...!
aku diam tak berkutik dengan argumennya, walau aku masih menyangkalnya dalam diamku, tak mmpercayainya dalam tangisku. aku butuh bukti bukan harum wangi pembenaran...
aku masih meresah... terus meragu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar