Jumat, 02 Januari 2015

MENJARING ANGIN

MENJARING ANGIN
Angin yang terhalang semilir oleh dinding meninggi ruang menyepiku kemaren, kali ini mendatangiku tanpa aral saat jiwaku ingin menyendiri, berkata ia, apa kesibukanmu saat ini…
Kataku , aku mencoba menjaringmu untuk kemudian menebarkannya ke jalan nafas hidupku. Aku begitu sesak oleh beban hidup yang menindih. Aku lelah melayangkan angan kindahanku yang terus minta terulur. Aku bosan memalu hatiku yang jumud sekeras batu…
Dan Kenyataan wangi bungakukian jauh di hembus angin menderu. Jalan lurusku kian penuh oleh kabut hingga pandang beningkuyang kupeluk erat kian terhalang dan sekian banyak lagi yang lidah tak mampu ucapkantapi batin sungguh rasakan itu…
Kata angin, adaku ada dimana-mana dan mengadaku untuk tiada. Jika itu bukan sebentuk kesiaan maka jaring aku! Dan harga yang akan kau dapat aku aka menerbangkn jiwamu kealam extase…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar