Selasa, 20 Januari 2015

Rasa itu harus dihadirkan, jika diabai engkau terlalai.


Rasa itu harus dihadirkan, jika diabai engkau terlalai.

Batinku teriak: Berdiriku mewakili pohon-pohon punya sholat. Karna inikah menegakkannya terasa berat? Keterwakilan yang belum sanggup di emban. Aku kian asing dengan pengenalan diriku.
Batinku teriak: Ruku`ku mewakili binatang berkaki dua punya sholat. Karna inikah ruku`-ruku` tak bisa berlama? Keterwakilan yang tak sanggup di emban. Aku kian asing dengan pengenalan diriku.
Batinku teriak: Sujudku mewakili binatang berkaki dua punya sholat. Karna inikah suju-sujud tak bisa memanjang? Keterwakilan yang tak sanggup di emban. Aku kian asing dengan pengenalan diriku.
Batinku teriak: Dudukku mewakili gunung dan batu punya sholat. Karna inikah duduk terasa terbeban. Keterwakilan yang tak sanggup di emban. Aku kian asing dengan pengenalan diriku.
Kata guru: Rasa itu harus dihadirkan, jika diabai engkau terlalai.
Duhai allohku, aku yang lalai dari amanatmu, aku yang asing dengan pengenalan diriku. Ampuni aku...! Sayangi aku...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar