Senin, 24 Maret 2014

DENGAN BERTAMENG PENUNDAAN HARUSKAH RELA TERIMA TEBASAN KEKALAHAN DEMI PIALA KEMENANGAN

DENGAN BERTAMENG PENUNDAAN HARUSKAH RELA TERIMA TEBASAN KEKALAHAN DEMI PIALA KEMENANGAN

Entah mengapa saat ini merasa kemerdekaan terampas kebebasan terpasung aku menjadi budak kemalasan budak ketakberdayaan bahkn hamba panjang angan    
   
ada rantai besi belenggu kaki dan tangan hingga untuk melangkah dan mengayun perlu upaya keras perjuangan yang sungguh   

 ada debu yang kaburkan pandangan ada daun menyumbat telinga hingga untuk melihat dan mendengar kejernihankeheningan menjadi hal yang tak mudah    

dengan sembunyi dibalik jubah sabar mestikah diam dan tak melakukn apa-apa dengan mempercayai akan janji pengharapan akan kekekalan haruskah terus menunggu sampai jenuh menanti sampai letih karna sifatnya fana dan sementara dengan bertameng penundaan haruskh tulus menerima tiap tusukn kegagalan bahkan tebasan kekalahan demi piala kemenangan


yang tersisa hanya tangisan hanya menangis tanpa airmata karna mendung kebebasan tak lagi mampu turunkan hujan hanya terisak dan menggema didinding hati tanpa nada karna melodi yang tercipta terbawa pergi bersama angin kemerdekaan yang terampas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar