DENGAN
BERTAMENG PENUNDAAN HARUSKAH RELA TERIMA TEBASAN KEKALAHAN DEMI PIALA KEMENANGAN
Entah mengapa
saat ini merasa kemerdekaan terampas kebebasan terpasung aku menjadi budak kemalasan budak ketakberdayaan bahkn hamba panjang
angan
ada rantai besi belenggu kaki dan tangan hingga untuk
melangkah dan mengayun perlu upaya keras perjuangan yang sungguh
ada debu yang kaburkan pandangan ada daun menyumbat telinga hingga untuk melihat dan mendengar kejernihankeheningan menjadi hal yang tak mudah
dengan sembunyi dibalik jubah
sabar mestikah diam dan tak melakukn apa-apa dengan mempercayai akan janji pengharapan akan kekekalan haruskah terus menunggu sampai jenuh menanti sampai letih karna sifatnya fana dan sementara dengan bertameng penundaan haruskh tulus menerima tiap tusukn kegagalan bahkan tebasan kekalahan demi
piala kemenangan
yang tersisa hanya tangisan hanya
menangis tanpa airmata karna mendung kebebasan tak lagi mampu turunkan hujan hanya terisak dan menggema didinding hati
tanpa nada karna melodi yang tercipta terbawa pergi bersama angin kemerdekaan yang terampas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar