Rabu, 26 Maret 2014

SANG PENGEMBARA TERUS TERTAWA

SANG PENGEMBARA TERUS TERTAWA

dulu kulihat dia selalu memandang keatas menyibak awan gelap melihat ketinggian langit mencari kapankh misteri tesibak kapankah rahasia terungkap

 kini dia tak pernah lagi skarang dia selalu tertunduk merunduk yang dipandang hanyalah bumi kehidupan tempat wajah indahnya terlihat lewat bunga-bunga tersenyum merekah... keabadiannya terpandang pada kefanaan bunga yang layu jatuh berguguran tapi semerbaknya selalu tersimpan diingatan abadi dihati

sang pengembara terus tertawa 
   
dulu kulihat dia slalu kesepian walau ditengah keramaian apalagi dalam sendiri...kesunyian nyaris membunuhnya
 kini dia selalu bersama kekasih yang dulu dirindunya kini dia melebur kedalam jiwa kekasihnya yang bersemayam didalam diri dia bernyanyi dan terus bernyanyi bersama alunan musiknya dia menari dan terus menari seiring gemulai tabuhannya dia...

tapi dunia nistakan percintaan yang demikian telah banyak jadi martir dijalan ini siapkah wahai sang pengembara
sang pengembara terus tertawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar