SANG
PENGEMBARA TERUS TERTAWA
dulu kulihat dia selalu memandang keatas menyibak awan gelap melihat ketinggian langit mencari
kapankh misteri tesibak kapankah
rahasia terungkap
kini dia tak pernah lagi skarang dia selalu tertunduk merunduk yang dipandang hanyalah bumi kehidupan tempat wajah indahnya terlihat lewat bunga-bunga tersenyum merekah... keabadiannya terpandang pada kefanaan bunga yang layu jatuh berguguran tapi semerbaknya selalu tersimpan diingatan abadi dihati
sang
pengembara terus tertawa
dulu kulihat dia slalu kesepian walau ditengah keramaian apalagi dalam sendiri...kesunyian
nyaris membunuhnya
kini dia selalu bersama kekasih yang dulu dirindunya kini dia melebur kedalam jiwa kekasihnya yang bersemayam didalam diri dia
bernyanyi dan terus bernyanyi bersama alunan musiknya dia menari dan terus
menari seiring gemulai tabuhannya dia...
tapi dunia nistakan percintaan yang demikian telah banyak jadi martir dijalan ini siapkah wahai sang pengembara
sang
pengembara terus tertawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar