DENGARKAN
RINTIH LAPAR YANG MINTA DIKENYANGKAN DIA TAK BERWUJUD TAPI LEBIH NYATA DARI
YANG NYATA
Ada lagu yang dinyanyikan debu dan lumpur merdunya bangunkan jiwa yang tertidur simaklah...
berdekatan denganku sipencari dalam
rentang hidup sibuk mencari Sipengumpul espanjang waktu sibuk
mengumpul terpuaskah?
Pejamkn mata saat setitik debu mampu keruhkan beningnya pandangn
pejamkan mata saat
kilaunya silaukan jernihnya penglihatan jangan terpedaya sungguh setitik debu setetes lumpur ciptakan kemelekatan yang terus menempel kibaskan jubahmu ikhlaskan yang menempel luruh disapu angin
sekarang dengar ada jerit
kehausan lain minta dihilangkan ada rintih kelaparan lain minta dikenyangkan dia tak berwujud tapi dia sungguh nyata
Dalam air
mata menetes keringat meleleh darah mengalir...terasa rasa manis lebih ternikmati ya... pilihan yang benar saat lapar lebih
disuka dan kenyang dibenci karna dalam lapar singgasana megah tuhan bertahta... ya
pilihan benar dalam perih dia begitu
dekat dalam pahit dia sungguh hadir dalam luka dia sangat nyata
Siapkah duhai
jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar