Minggu, 16 Maret 2014

JANGAN JENUH MENUNGGU JIWA BARU YANG AKAN LAHIR SETELAH MATI SEBELUM MATI DEMI HIRUP AROMA WANGI NAFASNYA

JANGAN JENUH MENUNGGU JIWA BARU YANG AKAN LAHIR DEMI HIRUP AROMA WANGI NAFASNYA

Serupa jam terus berdetak dan berdetak jantungku sebut namanya yang terlampo suci dikatakan jiwaku yang kotor... terlampo sempurna tuk disebut oleh jiwa  hinaku... dan berharap sipengucap lebur terhadap apa yg diucap sebelum jantung berhenti berdetak sebelum raja jiwa memanggil mungkinkah?    

jarum disana berputar kitari porosnya  begitu terus menerus pun jiwaku terus menyeru dan menyeru dari jauhku dari hinaku kapankah dia mendekat?

 Jika upaya terasa sia-sia dan harapan tak jua datang lalu apa yg dicari dan ditunggu?

Seakan menunggu tanpa makna seakan menanti tanpa arti ya... menanti saat-saat kelahiran dari kematianku sebelum kematian sesungguhnya merenggut paksa...menunggu jiwa baru yang akan hirup aroma wangi nafasnya ... menunggu misteri wujud baru penyingkapn abadinya  

ah jiwaku terus berjalan tanpa lelah bagai jarum berputar kitari sumbunya tanpa bosan tanpa jenuh Sampe kapan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar