MULUTKU TERUS BERDUSTA MENGAKU MILIKNYA YANG BUKAN MILIKKU
Orang berkata anak adalah titipan deposit dibank adalah
amanah karna titipan dia bukan milik kita karna amanah semestinya dijaga dan
dipergunakan sebaiknya
Kita hanya
mengiakan tanpa sempat bertanya
betulkah? Ande betul buat apa tuhan titipkan?
tak mampu otakku
menjawab karna terbayang betapa sempurnanya dia sementara betapa tidak
sempurnanya kita lalu gerangan apa dia titipkan?
lalu bagaimana dengan
nafas ini hidup dan mati kita dan ...betulkah milik kita? Andai betul
semestinya semua yang dimiliki dapat diatur dan dikendalikan Kenapa tubuh masih
sakit kenapa hidup masih penuh duka? Kenapa tidak bisa memilih kematian dengan
cara yang diinginkan?
Lalu kalau bukan
milik kita milik siapakah? Milik diakah? Lalu buat apa bagi dia? Ada tujuan
besar apa dibalik itu?
Andai benar miliknya kenapa ketika tuhan mengambilnya dari
tangan kenapa bersedih kenapa masih gondeli? kenapa itu disebut derita saat
yg terjadi tidak sesuai dengan skenario kita?
Barang kali kenapa
tidak boleh memiliki rasa memiliki karna rasa itu adalah beban dan hanya
keledailah yang pantas membawa beban dipunggungnya
dan mulutku terus berdusta mengaku miliknya yang bukan milikku dan akalku terus menipu dengan sediakan pertimbangan sekaligus pembenaran atas apa yang diberi dan diambilnya sebagai milik kita
dan mulutku terus berdusta mengaku miliknya yang bukan milikku dan akalku terus menipu dengan sediakan pertimbangan sekaligus pembenaran atas apa yang diberi dan diambilnya sebagai milik kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar