Kamis, 20 Maret 2014

MULUTKU TERUS BERDUSTA MENGAKU MILIKNYA YANG BUKAN MILIKKU

MULUTKU TERUS BERDUSTA MENGAKU MILIKNYA YANG BUKAN MILIKKU

Orang berkata anak adalah titipan deposit dibank adalah amanah karna titipan dia bukan milik kita karna amanah semestinya dijaga dan dipergunakan sebaiknya
       
Kita hanya mengiakan tanpa sempat  bertanya betulkah? Ande betul buat apa tuhan titipkan?

 tak mampu otakku menjawab karna terbayang betapa sempurnanya dia sementara betapa tidak sempurnanya kita lalu gerangan apa dia titipkan?

 lalu bagaimana dengan nafas ini hidup dan mati kita dan ...betulkah milik kita? Andai betul semestinya semua yang dimiliki dapat diatur dan dikendalikan Kenapa tubuh masih sakit kenapa hidup masih penuh duka? Kenapa tidak bisa memilih kematian dengan cara yang diinginkan?

 Lalu kalau bukan milik kita milik siapakah? Milik diakah? Lalu buat apa bagi dia? Ada tujuan besar apa dibalik itu?

Andai benar miliknya kenapa ketika tuhan mengambilnya dari tangan kenapa bersedih kenapa masih gondeli? kenapa itu disebut derita saat yg terjadi tidak sesuai dengan skenario kita?

 Barang kali kenapa tidak boleh memiliki rasa memiliki karna rasa itu adalah beban dan hanya keledailah yang pantas membawa beban dipunggungnya

dan mulutku terus berdusta mengaku miliknya yang bukan milikku dan akalku terus menipu dengan sediakan pertimbangan sekaligus pembenaran atas apa yang diberi dan diambilnya sebagai milik kita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar