Rabu, 19 Maret 2014

MEMBUMILAH LANGIT BUKAN TEMPAT TINGGALMU

MEMBUMILAH LANGIT BELUM TEMPAT TINGGALMU

Ada rindu yang disuarakan sandalku yang belum sempat kucatat dengan rapi ada getar yang bergetar dari dalam jiwa ketika kudengar namaku dipanggilnya dengan lembut lagi adakah ini pertanda bahwa ungkapan cintanya sentuh jiwaku?

Dan dia mulai bersuara tanpa kata sebuah dunia hening yang sedikit kupahami apalagi kujalani suara yang selama ini cukup terdengar jelas ditelinga tapi selalu kuabaikan dan sudah akrab di akalku tapi pemahaman saja ternyata tak cukup untuk merevolusi jiwa

 katamu lembut akulah pijakan kakimu buat engkau berjalan aku pertama kali terkapar sebelum engkau terjatuh membumilah sekarang langit bukan tempat tinggalmu

 lihatlah kebawah jalannya sungguh terjal slalu ada batu lancip yang siap lukaimu selalu ada tanah licin yang akan jatuhkanmu selalu ada lubang menganga yang akan halangi jalanmu selalu ada simpang  yang akan bingungkanmu slalu ada jalan yang tak berpetunjuk yang buatmu tersesat selalu ada...

Ingin kusampaikn sebuah rahasia yang paling rahasia tuk bisa  lewati semua jalan dengan mudah berjalanlah dengan penuh cinta panggil yang ditemui dengan kekasihku atau cintaku temukn dirinya didalam dirimu kemudian temukan dirimu didalam dirinya menyatu tiada berbeda dan berpisah membumilah     

kukatakan dengan lidah hatiku padanya trimakasih banyak nasehatmu sungguh berharga jiwaku slalu meninggi lupa tuk  merendah mataku selalu mliat keatas lupa tuk pandang kebawah mulutku selalu berkata lupa tuk dengarkan...


tapi jiwaku yang lain berkata trus melangitlah ksejatian ada disana keabadian bertahta disana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar