Sabtu, 29 Maret 2014

HENTIKAN CEMBURUMU! TELAH TERCIUM AROMA SAKIT HATIMU

HENTIKAN CEMBURUMU! TELAH TERCIUM AROMA SAKIT HATIMU

Saat dinding imanensi jebol oleh derasnya keterasingan yang menghempas rindu dikenal oleh kencangnya ketersembunyian yang ingin bernyata padahal sungguh kuat tangan perkasanya meliputinya 

pantaskah bunga bakung liar dari lembah menghias vas bunga disebelah ranjangnya padahal bunga mawar nan rupawan dan bunga melati nan semerbak tumbuh ditaman bunga sangat layak dipetiknya

kata bunga ditaman:  kurasa engkau salah tempat Kembalilah ketempatmu semula kekenyamanan istanamu dimana kenikmatan telah biasa terkecap dan kepastian yang tanpa meraba lagi   

kata bunga bakung: tempat tujuan masih jauh perjalanan masih pamjang aku tak akan berhenti ditempat ini
  
kata angin semilir hentikan cemburumu duhai bunga ditaman telah tercium aroma sakit hatimu harusnya pergumulanmu membentuk karaktermu dan untuk bunga bakung teruslah berjalan tak ada kata berhenti lewati dinding imanensi yang jebol dengan diam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar