MANUSIA
ADALAH PELIHAT ...MATA...DAN YANG DILIHAT
Ketiadaan adalah cermin dari yang Maha Mutlak dan dari cermin ketiadaan menyinarlah bayangan Tuhan
................................................................................
Semesta adalah gambaran diri dan manusia sebagai mata dari gambar semesta yang tersembunyi didalamnya
Engkau adalah mata dari gambar semesta dan Tuhan adalah cahaya dari mata dan siapa bisa melihat matanya sendiri tanpa cahaya dan cermin?
Semesta menjadi manusia dan manusia menjadi semesta .... ya tak ada
ungkapan yang lebih jelas dari ungkapan ini
..................................................................................
..................................................................................
Muridku apabila
engkau melihat baik-baik sumber perbuatan ini “Manusia adalah pelihat mata dan yang dilihat” inilah maksud kun fayakun
..................................................................................
Akhirnya adalah pemahaman yang sulit memandang tapi tak melihatnya menjangkau tapi tak menyentuhnya
....................................................................................
....................................................................................
Alhasil
spiritualitas bukanlah seberapa yang telah dipahami tapi seberapa yang telah dipraktekkan
Sha... la ...la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar