Jumat, 21 Maret 2014

DIA BAGAI BARANG PURBA TERBUANG DAN HANYA DITANGAN SIAHLI KETINGGIANNYA DAPAT DINILAI

DIA BAGAI BARANG PURBA TERBUANG DAN HANYA DITANGAN SIAHLI KETINGGIANNYA DAPAT DINILAI

Saat tuhan kirimkan angin segar terliat sampan jiwa melaju cepat terpandang layar terbentang lebar antarkan para penujunya menuju yang dituju pelabuhan kedekatan dimana semua jiwa slalu berlabuh  

 sesekali  dia mengirimkan ombak kecilnya terliat sampan jiwa terombang ambing ditengahnya saat berpegang teguh pada firmannya saat selaraskn jiwa dalam kehendaknya 

ah...sungguh sulit tuk berserah diri dia bagai barang purba yang terbuang hanya ditangan siahli teliti yang nilai tingginya dapat terpahami   


atau bahkan bak berlian barang mewah tak terbeli oleh pekatnya gelap jumudku memaku hati menikmati sampan yang karam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar