Sabtu, 01 Maret 2014

AGAR MENDENGAR YANG TAK TERDENGAR DALAM RAMAIKU

Pandangi padi menghijau membuka selubung tak nyamanku ada damai tak terlukiskan dan hening tak terkatakan singgah bertamu  

Tapi selalu ada penggangu usik tamu luarku ada tamu lain yang ketuk pintu hati perlahan ada yang gedor kuat bahkan saatnya kutulikan kupingku dari gemuruh luar waktunya kututup pendegaranku agar terdengar yang tak terdengar dalam ramaiku

kusapa heningku kusapa sepi jiwaku dimana kemampuan mendengar mulai hilang saat banyak bicara dan lamat suara itu mulai terdengar lirih aku datang mengajakmu pulang ikuti terang mentari melalui jejak sinarnya

padi menghijau kini telah menguning bulirnya terisi penuh dan kian menunduk saat musim panen bagi yang menanam
bagi jiwa yang mau belajar usia telah matang pertanda kematian segera datang ada tanya minta dijawab bisakah seperti padi saat meninggal

mampukah tinggalkan sejuta kenangan duhai jiwaku berupa kebaikan yang mengalir deras dan percayakah bahwa air kehidupan mampu padamkan panasnya api siksa yang gosongkan jubah rohani

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM



Tidak ada komentar:

Posting Komentar