Kamis, 06 Maret 2014

AKU BUKAN PECUNDANG WALAU AKU TERJATUH DAN SAYAPKU TELAH PATAH

AKU BUKAN PECUNDANG WALAU AKU TERJATUH DAN SAYAPKU TELAH PATAH

Kulihat dibalik jendela kaca burung terbang gagah melawan kencangnya angin dan derasnya hujan walau akhirnya terjatuh diatas batu-batu

Kudekati dia dan kubawa kerumah kulihat kepalanya bersimbah darah dan mungkin sayapnya patah tapi aneh dia tak merintih apalagi menangis

Terlihat kilat dimatanya seakan berkata aku bukan pecundang bukan pula penakut apalagi pengecut tak ada lagi kekuatiran atas segala sesuatu

Kuambil cerminku lalu bagaimana dengan jiwaku aku masih bersembunyi jika ada angin kencang menghempas aku tak berani keluar jika ada hujan yang menderas

Aku ambil air hangat tuk bersihkan darah dari kepalanya menaburi obat diatas lukanya dan menyambung lagi sayapnya yang patah kuselimuti dan kutidurkan diatas pembaringanku sebelum

Sebelum tertidur matanya berkilat lagi seakan berkata hendaknya engkau meniruku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar