Selasa, 04 Maret 2014

DAUN-DAUN MENGHADAP KEATAS ADALAH MOHON PENGHARAPANKU

DAUN-DAUN MENGHADAP KEATAS ADALAH MOHON PENGHARAPANKU

Daun-daun basah tertimpa embun pagi adalah ucapan bisu sukurku lagu tanpa melodi pujiku atas tetesan madu teresap nikmat atas butiran obat yang sembuhkan semua pedih
    
Daun-daun yang menghadap keatas adalah mohon pengharapan dalam jerit kesakitanku sekaligus rintih pelepasanku menahan terik yang mengganas   

Daun-daun yang menghadap keatas adalah perjuangan geliat debar jantungku detak denyut nadiku tanpa putus asa dalam menerjang debur lautan angin yang menderu menyiksa sekaligus perlawanan tak pernah usaiku dalam mengetuk pintu-pintu yang masih tertutup   

Batang-batang yang meranggas tanpa daun ato daun yang menguning kemudian terjatuh itulah diriku yang terpaksa menyerah dan kalah

akankh akhirku kan berujung mengenaskn ato inikah awalku dimula upaya penerimaanku   
awal dan akhir mesti dipahami dimana bermula dimana mesti usai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar