IMANKU
YANG MAMPU PINDAHKAN GUNUNG ATAU BIMBANGKU YANG AKAN CIPTAKAN GUNUNG
Rinduku
padanya ajakku cepat berlari tapi ketergesaanku buatku segera terjatuh dan terjatuh lagi
Saat terjatuh terlihat gunung tinggi muncul dari kebimbangan yang justru tak terliat saat berlari tak ada gunung meninggi apalagi bukit mendaki
inilh saat terbaik sadari kelemahan diri akui kurangnya diri
inilh saat longgarkan tenggorokan dan gerakan lesan untuk
berpengharapan
hati-hati dalam memohon apalagi meminta wahai diri kata jiwaku ingatkanku karna dalam memohon kualitas iman
dinilai iman yang kanak-kanak yg hanya bisa merengek ataukah iman orangtua yang tak butuh apa-apa
lagi selain senandungkan cinta dendangkn kerinduan lagukan perjumpaan
ah...posisi imanku seperti apa sekarang? Iman yg mampu
pindahkn gunung atau bimbang dan ragu yang akan ciptakan gunung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar