MALAM INI AKU
DIPAKSA MILIKI KEBIJAKAN MUNGKIN ESOK MENJADI BIJAK MUNGKIN ESOKNYA LAGI AKULAH
KEBIJAKAN ITU
sering aku dipaksa berdamai dengan diri sendiri meredam
semua gejolak didada menahan semua hasrat tak terlampiaskn dipaksa memiliki kebijakan bahkan menjadi bijak dengan berlindung pada teduhnya malam rimbunya
hati
kepada bulan terang diantara lautan pekat gelapnya hati kepada bintang berkelip indah diantara rasa sepi yang berontak meronta kepada angin semilir diantara
panasnya hati yang mbakar menyiksa
duhai kapan keheningn menyapa kapan kebeningan singgah bertamu kapan iman bertumbuh meninggi kapan kasih menjadi dewasa
aku butuh dua sayap kuat terbang melepas beban bumi yang merante terbang memetik
bintang-bintang
menawan mengagumkan terbang melesat menuju ketinggian bulan benderang dan berdiam disana inilh tempat
impianku apakah
sayapku sungguh kuat
kurindu tempat itu kurindu setitik cahya pudar
remangku menyatu ke lautan berkilau terang tapi sayang aku masih berkubang dalam lumpur kehinaan
entah sampai kapan tirani ini terus belenggu
malam ini aku dipaksa memiliki damai
teduh mungkin malam esok aku sirna malam musnah akulah damai teduh itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar