Rabu, 05 Maret 2014

MALAM INI AKU DIPAKSA MILIKI KEBIJAKAN MUNGKIN ESOK MENJADI BIJAK MUNGKIN ESOKNYA LAGI AKULAH KEBIJAKAN ITU

MALAM INI AKU DIPAKSA MILIKI KEBIJAKAN MUNGKIN ESOK MENJADI BIJAK MUNGKIN ESOKNYA LAGI AKULAH KEBIJAKAN ITU

sering aku dipaksa berdamai dengan diri sendiri meredam semua gejolak didada menahan semua hasrat tak terlampiaskn dipaksa memiliki kebijakan bahkan menjadi bijak dengan berlindung pada teduhnya malam rimbunya hati   

 kepada bulan terang diantara lautan pekat gelapnya hati kepada bintang  berkelip indah diantara rasa sepi yang berontak meronta kepada angin semilir diantara panasnya hati yang mbakar menyiksa   

  duhai kapan keheningn menyapa kapan kebeningan  singgah bertamu  kapan iman bertumbuh meninggi kapan kasih menjadi dewasa      

aku butuh dua sayap kuat  terbang melepas beban bumi yang merante terbang memetik bintang-bintang menawan mengagumkan terbang melesat menuju ketinggian bulan benderang dan berdiam disana inilh tempat impianku apakah sayapku sungguh kuat  

 kurindu tempat itu kurindu setitik cahya pudar remangku menyatu ke lautan berkilau terang tapi sayang aku masih berkubang dalam lumpur kehinaan  entah sampai kapan tirani ini terus belenggu   

malam ini aku dipaksa memiliki damai teduh mungkin malam esok aku sirna malam musnah akulah damai teduh itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar