PADA BENING
HATILAH SEMUA REFLEKSI TERPANDANG SEMUA
Cermin yg berdiri garang selalu penuh debu keruhnya
pandangan kian menambah kilau beningnya menyamar walaupun begitu bukan pada sang cermin lahir berkaca pada beningnya hatilah semua refleksi terpandang sempurna
keinginan bersahabat dengan kejernihan memperjalankn jiwa dalam
ladang sunyi nyaris tanpa harapan dimana ujung dimana batas sekaligus nikmati kemewahn tiada tara
menyelami kedalaman terdalam sekaligus mendaki ketinggian tertinggi dari cermin kecermin dari renungan ke renungan
dan entah mengapa saat ini
sungguh kurindu pada cermin buramku setelah lelah dalam pencarian panjang
akan hakekatku dan hakekatnya tentang kesatuan cintaku dalam kesatuan cintanya
keheningan bawaku kewilayah misterinya tak berbatas secepat keheningan tenggelamkanku secepat itu pula kesadaran merobeknya ketakutan yang menggilakn menerkam kuat
kuakhiri semua kupecahkn cerminku kurelakn dia hancur berserak...
serasa ada yang menyayat jantungku mengorek
hidupku muhasabah...kontemplasi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar