SIAPA
ENGKAU HINGGA PANTAS MENGAJARI DIA DALAM BERBIJAK DAN BERPENGETAHUAN
Kudengar dn
kulihat sorang ibu yang menangis tersedu melihat buah hatinya terbujur tanpa nafas
lagi dibangsal sebuah rumah sakit tangisan dan rintihanya sungguh menyayat telinga siapapun tak sanggup mendengarnya
Tuhanku aku merawat anaku sebaik engkau
merawatku tapi anaku masih sakit juga dan kutrima itu
tuhanku aku menjaga anakku sebaik engkau menjagaku
tapi anaku masih terpeleset dn
terjatuh juga itupun tak mengapa
tuhanku bagaimana aku menjaga sikapku saat yakin
rapuh bertahta dalam perawatanku dalam penjagaanku dia hidup tapi saat kuserahkan padamu engkau
mengambilnya ...engkau merawat dan menjaga anaku tidak sebaik aku menjaganya kenapa kau
kecewakan harapku tuhan
tak sanggup
telingaku terus mendengarnya aku berlalu
pergi sembari membenarkan andai aku jd engkau tuhan pasti aku pulihkan dari sakitnya aku bangunkan dari jatuhnya
cerminku berkata siapa engkau hingga pantas
mengajari dia dalam berbijak dan berpengetahuan siapa engkau hingga pantas menunjuki dia
dalam menimbang bertindak dan mengambil keputusan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar