BILA JIWAMU MAU
MARI MENARI BERSAMA
Malam ini ingin kuajak jiwamu
temaniku minum anggur temani jiwaku menertawakan tawa yang terlanjur keluar
atau menangisi tangis yang pernah terlepas
temani jiwaku nikmati tarian suka
atau tarian duka dan apapun tariannya kita telah sepakat itu adalah tariannya
atau bila jiwamu mau mari menari bersama
sohibku ini bukan anggur biasa ini
anggur terbaik yang telah lama kusimpan dalam almari jiwa telah lama
kupersiapkan saat dimana rinduku padanya tak dapat kutahan lagi dimana kejauhan
malah menambah rinduku kian membara
jangan kau tanya apa persediaan
gentongku sudah habis dan kau tahu kutak mampu lagi penuhi kembali
saat tak bisa sembunyikan
mulut telah kering tenggorokan telah kerontang perut telah menipis dibalik tawa
memekak dan pandangan gagahku
jangan pula kau tanya dari mana luka-luka
ini atau berapa banyak luka-luka lagi yang kan ditoreh kehidupan tanpa
kujawabpun kau telah tahu dan tak mungkin tak kau kenali karena engkaupun jauh lebih banyak
luka-luka yang tak kau katakan yang pula kau coba sembunyikan di balik senyum
lemahmu
aku disini merindunya dengan sangat hingga kau
temukan diriku terkapar menggelapar dalam lapar akan cintanya masihkah terdengar naïf bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar