KEMAUAN
SAJA TAK CUKUP JEBOL BENTENG TAKDIRNYA RENDAH HATILAH
Kuingin
larut bagai boneka garam tersiram lautan kumau lumer bagai es terkena panas kuingin hilang musnah kedalam engkau tapi hatiku keburu membatu
harusnya kenyataan hidup sadarkan kemauan saja tak cukup jebol benteng
takdirnya rendah hati terhadap ketentuannya dan ikhlas jalani adalh godam yang akan pecahkan batu yang keras itu
lihat penghambaan batu dalam diam membisu dilempar dibuang
diinjak sungguh ketaatan yang sempurna
kulihat dalam diri kutanya padanya dimana aku berdiri sekarang
pada sebuah subuh angin cintanya sentuh lembut hati setiap jiwa duhai... nikmatnya dan rindunya memanggil kita untuk kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar