Rabu, 12 Maret 2014

KEMAUAN SAJA TAK CUKUP JEBOL BENTENG TAKDIRNYA RENDAH HATILAH

KEMAUAN SAJA TAK CUKUP JEBOL BENTENG TAKDIRNYA RENDAH HATILAH

Kuingin larut bagai boneka garam tersiram lautan kumau lumer bagai es terkena panas kuingin hilang musnah kedalam engkau tapi hatiku keburu membatu

 harusnya kenyataan hidup sadarkan kemauan saja tak cukup jebol benteng takdirnya rendah hati terhadap ketentuannya dan ikhlas jalani adalh godam yang akan pecahkan batu yang keras itu  

  lihat penghambaan batu dalam diam membisu dilempar dibuang diinjak sungguh ketaatan yang sempurna

kulihat dalam diri kutanya padanya dimana aku berdiri sekarang 

pada sebuah subuh angin cintanya sentuh lembut hati setiap jiwa duhai... nikmatnya dan rindunya memanggil kita untuk  kembali


Tidak ada komentar:

Posting Komentar