MASIHKAH
PAKSAKAN KEHENDAK PADAHAL KEMAUAN KERASPUN TAK DAPAT BENTENG TAKDIRNYA
aku terpuruk disatu sudut gelapku pada terangnya
dunia hanya menanti
yang
aku bisa hanya menunggu dan berserah dalam diam akankah kuasanya berjalan sempurna akankah rahasianya mengungkap tanpa disingkap
masihkah terus paksakan kehendak
padahal kemauan keras pun tak dapat tembus banteng takdirnya masihkah terus
berteriak meminta padahal semua terjadi kuasanya semata
hanya letakkan cawan kosong yang aku bisa
berharap belas kasih sebagai pengisinya akankah gelasku tetap kosong tak
terisi
mulai kupahami
bijaksananya tak dimengerti dia membiarkanku bertanya tanpa dia perlu sediakn
jawabnya dan ...pastilah dia mengisi sesuai rencananya yang dilaksanakan selangkah demi
selangkah
bukan kehendakku yang
terbit dari nafsu dan serakah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar