SAAT PUKULAN KETAKUTAN MENGHANTAM KERAS SAAT RINDU
MENDESAK MELESAT CEPAT SAATNYA MEMBUANG ISI CAWAN HATI
Tetesan anggur duniawi yang sempat kuwadahi pernah membuat mabuk bukan kepalang terlupa waktu yg telah menebas tujuan bahkan terlupa kehidupan telah menyeret kejurang kejatuhan
sangat kusukuri walau kesadaran datang terlambat cawan hati yang terisi penuh dapat kubuang habis saat pukulan ketakutan menghantam keras saat rindu mendesak menggodam kuat
inikah jalan yang telah dia pilihkan jalan terbaik yang masih samar dalam bodohku waktulah membuka misterinya perlahan jalan yang awalnya kubenci diakhir
sangat mempesona jadilh simiskin karna nabipun memilih miskin
dalam sulitnya kemiskinan betapa mudah
sadari lemahnya diri dalam perihnya kepedihan betapa mudah jiwa merendah dalam merintih betapa mudah panjatkan doa permohonan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar