Sabtu, 15 Maret 2014

TAK PERLU ADA YANG DISEMBUNYIKAN SAAT YANG RAHASIA INGIN MEMBUKA TIRAI

TAK PERLU ADA YANG DISEMBUNYIKAN SAAT YANG RAHASIA INGIN MEMBUKA TIRAI

Saat mawar menebar kindahan dan melati menyebar wewangian semua muncul dari benih-benih yang telah lama ditabur dan dirawat dalam taman hati semua terbit dari bibit-bibit yg telah lama dinanti sampai batas penantian

 ragu terus menghantui bimbang senantiasa menyertai akankah dia berbunga indah? Kapankah dia berbunga harum?  

 perjuangan tak kenal lelah beningkn hati saat jiwa bisa bersihkan dari debu yang melekat dia laksana cermin berkilap yang mampukan cahaya hakekatnya jelas terlukis memantulkn berangsur-angsur samar atau jelas seketika  

  seharusnya tak perlu ada yg disembunyikn saat yg batin ingin skali menampak saat yg rahasia ingin skali mbuka tirainya saat yg ttutupi rapi mau mewujud semua tlah menyingkap dn semua tlah mengungkap bukankah burung-burungpun punya mulut dan mata dn anginpun selalu melihat dan mengkabarkannya? 

  taip tidak bagi sianeh ini semua  wajib ditutupi semua haram dibuka dn untuk menyamar dia memakai jubah kgelapn blindung pd malam hakekat lalu rbrapa banyak yang terkecoh? Sitaatkh dia? Sipembuat dosakh? baginya sungguh tak peduli  

katanya semua bisa membuat jiwa lengah karna berada dialam lalai itu bisa hentikan langkah dan cukupkan perjalanan sampe disini duhai bukankh perjalanan menuju ketinggianya laksana mendaki sribu tangga? Duhai Jangan-jangan ini baru langkah pertama yg membuat kita terhenti dan terlena?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar