TIDAK
PERLU BERTERIAK ATAU MENJERIT BAHKAN DIA MENDENGAR KATA YANG TAK TERUCAP
SEKALIPUN
akhirnya dia
adalah pendengar yg baik kita tidak perlu berteriak atau
menjerit Dia bahkan mendengar doa tak terucap dari hati yang tulus lalu raguku paksaku bertanya apakah dia pembicara yang baik?
Kuluangkan waktu tuk dengarnya tapi suara itu tak terdengar juga kuhabiskan sepiku dalam rameku
jiwa tak sabarku berkata tak cukupkah juga upayaku...?
Diantara manis dan perihku diantara gelap dan terangku dititik remang ini gamang
tentukan pilihan kusadar aku belum berjalan dalam kehendaknya aku masih letakan egoku jadi rajaku dia dinding
tebal yang susah ditembus Akupun
masìh perturutkn nafsuku dia bukanlah api tapi dapat hanguskan tujuan dan citaku
Kubutuh api menyala yang telah terpisah dari panasnya kuperlu bara
terangnya yang telah terpisah dari sifatnya yang membakar kuhajat akan jenis api ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar