Minggu, 16 Maret 2014

TIDAK PERLU BERTERIAK ATAU MENJERIT BAHKAN DIA MENDENGAR KATA YANG TAK TERUCAP SEKALIPUN

TIDAK PERLU BERTERIAK ATAU MENJERIT BAHKAN DIA MENDENGAR KATA YANG TAK TERUCAP SEKALIPUN

akhirnya dia adalah pendengar yg baik kita tidak perlu berteriak atau menjerit Dia bahkan mendengar doa tak terucap dari hati yang tulus lalu raguku paksaku bertanya apakah dia pembicara yang baik?

 Kuluangkan waktu tuk dengarnya tapi suara itu tak terdengar juga kuhabiskan sepiku dalam rameku jiwa tak sabarku berkata tak cukupkah juga upayaku...?

 Diantara manis dan perihku diantara gelap dan terangku dititik remang ini gamang tentukan pilihan  kusadar aku belum berjalan dalam kehendaknya aku masih letakan egoku jadi rajaku dia dinding tebal yang susah ditembus  Akupun masìh perturutkn nafsuku dia bukanlah api tapi  dapat hanguskan tujuan dan citaku


Kubutuh api menyala yang telah terpisah dari panasnya kuperlu bara terangnya yang telah terpisah dari sifatnya yang membakar kuhajat akan jenis api ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar