Jumat, 28 Februari 2014

BERAPA BANYAK WAKTU SEMPITMU LEBIH BAIK DARI WAKTU SEMPATMU

BERAPA BANYAK WAKTU SEMPITMU LEBIH BAIK DARI WAKTU SEMPATMU

Engkau telah berkata betapa hari-hari yang penuh kesenangan itu terlampau pendek waktunya hari-hari yang penuh keluangan itu terlalu cepat berlalu maka dia laksana pedang yang kan menebas lehermu jika tak kau gunakan dia juga kan menusuk perutmu memburai ususmu jika tak kau sukuri hadirnya

sungguh ia kan berakhir dengan penyesalan tak berkesudahan karena bisa jadi masa itu tak kan mendatangimu untuk yang kedua kalinya

engkau telah berkata betapa hari esokpun masih misteri bagimu akankah bahagia yang kan datangimu atau sengsara yang kan menerkammu dari tempat yang kau sangka dari arah yang tak kau duga maka bersiaplah dari sekarang jika masa itu hampirimu

walau demikian berapa banyak waktu sempitmu lebih baik bagimu dari waktu sempatmu berapa banyak masa perihmu lebih bermanfaat dari masa manismu maka sibak hakikat yang tersembunyi ungkap misteri yang merahasiakan di baliknya niscaya engkau bisa bersabar atasnya

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM



HANYA LUANGKAN WAKTU SESAAT SAJA

 ingin kuakhiri semua kesibukanku tapi tak bisa ingin ku hentikan semua kepenatanku tapi tak kuasa tapi saat luang menghampiri aku lalai dari upayaku saat senggang datangi aku tertipu dengan panjang anganku

padahal hanya butuh sesaat saja ingin kutemui suara yang menyapaku dari dalam diriku padahal hanya sebentar saja ingin ku kunjungi suara yang memangilku dari kesunyian hatiku bisakah bersua

 hanya luangkan waktu sesaat  bisakah duhai jiwaku?

 Kalau tidak sekarang kapan lagi siram api harap yang membakar hilangkan perih rindu yang menderu sembuhkan cinta yang mendesak menyiksa  

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


DUNIA BAGAIKAN PANGGUNG DENGAN PENARI TELANJANGNYA

DUNIA BAGAIKAN PANGGUNG DENGAN PENARI TELANJANGNYA

Telah lama ku dengar engkau menyapaku dari dalam diriku menjamahku dari kesunyian hatiku merengkuhku dari keterasingan akan kesejatianku mendekapku dari kelalaian akan hakekat hidupku

dunia yang kau cari menipumu dunia yang kau harap mengecewakanmu dunia yang kau cintai hianatimu ketahuilah dunia bagaikan panggung dengan penari telanjangnya kita nikmati tariannya bagi si bidoh kita berada di dalamnya bagai silalai yang tertipu dan kita terusir bagai yang di benci
berpalinglah sekarang

tapi ...ah aku masih terus berkubang dalam lumpur dan tak tahu sampai kapan jiwa bebas merdeka hatiku masih merintih di antara sekian perih yang kian jauhkan dari puncak-puncak pengharapanku hatiku terus menjerit di antara sekian pedih yang kian goyahkan gunung keyakinanku

 BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


BERHENTILAH MENABRAKKAN SAMPAN JIWAKU DALAM BATU-BATU

BERHENTILAH MENABRAKKAN SAMPAN JIWAKU DALAM BATU-BATU

datang rindu yang menggelisahkan mulai pelan hilangkan nikmat yang telah lama bertahta berganti badai cobaan menghempas

 datang takut yang menggetarkan mulai pelan hapuskan lezat yang telah lama terkecap nikmat berganti gelombang kepahitan 

semudah itukah api nikmat berkorbar sekian waktu nyaris padam oleh angin cobaan sesaat sebatas itukah benih kelezatan yang lama tertanam harus mati olah hujan ujian yang sebentar

barapa jauhkah lagi dari dekatnya dimanakah batas? Kenapa perjalanan ini tak sampai-samapai juga? bisakah bersabar

duhai sungai waktu yang sampan jiwaku mengarus di dalamnya berhentilah menenggelamkan sampanku berhentilah menabrakan pada batu-batu bermurah hatilah

kata sungai aku datang tak sendiri aku beserta berita yang aku bawa sungguh berbahagia saat dia menghampiri kemudian mengembangkan layar sampanmu
dan sungguh tertipu saat dia menghampiri tapi tak memahami hingga berlalu sepanjang waktu tanpa bacaan dan tafakur aku telah tenggelamkannya dalam kebodohan tanpa  menyadari ia telah tenggelam karam

duh gustiku jangan biarkan bodohku dalam membaca rahasia aliran sungai takdirmu membuat sampanku makin jauh dari dekatmu

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM

HARUSKAH NILAINYA BARU BERMAKNA SAAT NIKMATNYA PERGI MENJAUH

HARUSKAH NILAINYA BARU BERMAKNA SAAT NIKMATNYA PERGI MENJAUH

Kunaiki perahu waktunya yang melaju cepat lihatlah angin kurnianya tak terbatas deras mendatangi tanpa dipanggil duhai nikmatnya masih kurang cukupkah?

pandanglah sinar mentari anugerahnya tak terhingga hangat menghampiri tanpa diminta alangkah damainya masih kurangkah?

tapi lentera hati belum menyala kegelapan masih meraja ahwal yang ingin di cecapkan tuk memantapkan sebuah posisi hati belum mampu menawannya sulitkah menambatnya?

haruskah nilainya baru bermakna saat nikmatnya pergi menjauh haruskah nilainya baru berarti saat nikmatnya berlalu

tafakur bodohku belum mampu datangkan angin yang bisa kembangkan layar sampan hati dari hamparan indah perbuatannya menuju wajah pembuatnya dari bengal kufurku menuju tunduk syukurku dari kejauhan yang menyiksa menuju kedekatan yang menenangkan

tuhan nyalakn lentera hatiku kumohon

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


HAKAEKAT SEJATIMU LEMAH DAN BUTUH BERSANDAR

HAKAEKAT SEJATIMU LEMAH DAN BUTUH BERSANDAR

Saat diriku jenuh dengan diriku akan perjalanan yang tak sampai-sampai juga bukan tentang tujuan yang masih samar tapi upaya yang lemah kemana mesti bersandar

terdengar suara mengalir bersama desir angin semilir ajak jiwaku berkumpul bersama berdendang menari dan larut didalamnya

jika masa sempit menghampiri engkau akan mencari tempat bersandar tak pernah rapuh mencari tempat bergantung tak pernah patah engkau mulai menjerit merintih menjerit meratap itulah hakekat sejatimu yang lemah dan butuh bersandar

Sungguh walau sesaat  rasa itu mendatangi rayakan dengan sukacita penuh itulah saat terbaik tak terganti mengenal hakekat yang lama terlupa pahami yang lama tak disadari karna hakekat itu terliputi rahmatnya tertutupi anugerahnya  

sedang munculnya sebab dari berbagai arah semata pengingat bagi si lupa peringatan bagi si lalai

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


BUKANKAH PERJALANAN MENUJUNYA SEBANYAK NAFAS PARA MENUJUNYA

BUKANKAH PERJALANAN MENUJUNYA SEBANYAK NAFAS PARA MENUJUNYA

Saat diriku jemu dengan diriku akan penyakit busuk menahan tak jua sembuh dia tak menyerangi jasad tapi matikan cahaya hati terlihat hidup tapi sejati mati sungguh berbahaya kemana mesti obati kalaulah ada penyembuhnya walau jauh pasti ku datangi kalaulah ada obatnya walau sulit pasti ku cari

saat diriku lelah dengan diriku akan misteri aib coba disimpan rapat akan rahasia cela coba di tutupi rapi kemana mesti sembunyi kalaulah ada tempatnya pasti kan ku tuju dan pastilah kanku bagi rahasia ini dengan para penuju lainnya

Kuambil cerminku ku minta fatwa padanya inilah saat meminta setelah lama terdiam inilah saat menghirup wangi kedekatan yang lain melalui tarikan nafas kebutuhan mendesak bukankah perjalanan menujunya sebanyak hembusan nafas para penujunya

 inilah kemesraan baru keintiman baru yang dia buka yang mungkin dia tutup saat yang lama mulai terasa biasa bahkan mulai jenuh membosankan


BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM

KUPANGGIL NAMANYA NAMUN WAJAHNYA BELUM TERLIHAT

KUPANGGIL NAMANYA NAMUN WAJAHNYA BELUM TERLIHAT

kusebut namanya berulang penuh pengagungan tak mampu jua obati rinduku yang tak berkesudahan lara rinduku yang berkepanjangan timbulkan luka baru yang minta disembuhkan : cinta yang tak terlampiaskan dan perjumpaan yang tak kunjung datang

kucari dia diterangnya siang diriuh ramai bisingnya bahkan dilorong-lorong kosong sepinya adakah hadirnya nyata kucari pula digelapnya malam  pada ruang pekatnya yang senyap pada kedalaman rahasia yang coba disembunyikan rapi adakah adanya

Ah, tak kutemukan apapun kecuali iman dan yakinku kian rapuh bertahta berganti ragu dan bimbang kian mantap meraja sudikah jiwaku tunduk patuh pada titahnya
Kutata kembali jalan harap dan citaku dari batu-batu pecah berserak dari puing-puing reruntuhan kulanjutkan langkah tertatihku dengan datangi tempat-tempat sucinya dimana singgasananya berada

 Tapi ... tak kutemukan apapun kecuali ruang megahnya tak mampu isi ruang kosong jiwaku, ramai aktifitasnya tak mampu usik sepi jiwaku  kerasnya batu penyusun dan kokohnya tiang bangunnya tak mampu godam kerasnya jiawaku

Ah, sudahlah ... walau kecewa sigap menyergap dan lelah lelehkan semangat bukankah kekecewaan hanyalah cara dia mengatakan dia tahu yang terindah sebagai kudamba kita  dia kan beri yang terbaik dan rasa  lelah dalam menanti jawaban darinya adalah sabar yang harus diperjuangkan

 kurasa masih ada sebongkah batu iman yang kuat jadi pijakan kaki melangkah bahwa ketika tuhan tempatkan kita di satu posisi  dia takkan tinggalkan kita sendiri dia kan bimbing kita keluar darinya


BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM

Kamis, 27 Februari 2014

SETANGKAI MAWAR UNTUK TEMAN JIWAKU

SETANGKAI MAWAR UNTUK TEMAN JIWAKU


Mari sini temani sepiku Janganlah kuatir ada secangkir kopi manis siap menanti Janganlah takut ada jeruk kecut siap menunggu Telah kusiapkan pula aroma mawar
antar ke suasana hening menuju keindahan bening dimana setiap jiwa rindu ke tempat kembali kesunyian asal tak berawal kesenyapan tak bermula

mari sini temani sepiku lahirku memanggilmu batinku mengundangmu semoga batinmu tak mencegahmu sebagaimana lahirmu mendatangiku karna aku hanya tahu sebatas yang kau nyatakan bukan yang kau rahasiakan

mari sini di sampingku silahkan nikmati kopi manisnya perlahan seteguk demi seteguk agar manisnya berasa tapi jangan kau habiskan sebab diujung ada rasa pahit menanti

tapi tak mengapalah jika jiwamu telah siap bukankah rasa pahit tersembunyi di balik nikmat rasa manis sebagai karma bagi si rakus bukankah rasa manis pun tersimpan rapi dibalik rasa pahit sebagai hadiah bagi sabar
tak mengapalah jika jiwamu telah siap bukankah dengan sedikitkan rasa manis sedikitkan  pula rasa pahit

mari sini nikmati jeruknya juga saat mengupas semoga memikat hatimu di sana ada pelajaran teramat rahasia minta disibak di sana ada perjalanan sunyi nan sepi dari luar ke dalam diri andai dirimu adalah kulitnya sudah berapa dalam dalam kupasnya andai isinya adalah nabimu sudah berapa banyak jiwa kosongmu terisi jiwanya andai rasa itu adalah tuhanmu sudahkah mencicipi lezatnya

mari sini temani sepiku kan kuberi setangkai mawar sebagai hadiah persembahan yang pasti menambat hatimu jika sebuah ciuman dan pelukan harga yang kuminta
belilah itu teramat murah tuk sebuah rahasia batin yang kusimpan rapat

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM




HATI YANG SELALU MERINDU SIAPA PEMILIK CAWAN INI

HATI YANG SELALU MERINDU SIAPA PEMILIK CAWAN INI


jadilah si miskin karna nabi pun memillih miskin
dalam sulitnya kemiskinan betapa mudah sadari lemahnya diri dalam perihnya kepedihan betapa mudah jiwa merendah dalam berat beban yang menyiksa betapa mudah panjatkan doa permohonan

dalam hati yang merindu selalu menyala obor pengharapan itu tentang jerit rintih yang pasti didengar jerit ratap pasti disimak bukankah dia setia mendengar siapa yang rendah hati berbicara

akhirnya kesendirian dan kesunyian tak lagi membunuhku aku tak sendiri aku tak sepi lagi
masihkah kedekatan ini tak berarti

dalam hati yang selalu merindu cukup merasa selalu dilihatnya walau mata tak bisa melihatnya cukup merasa selalu dipandangnya walau mata tak mampu memandangnya adakah lagi kemanisan yang lebih manis dari ini adakah lagi keindahan yang lebih indah dari ini masihkah cawan hati tak terisi penuh

bagaimana tak menetes dia kirimkan wangi mawar di antara duri siap menusuk
bagaimana tak mengalir dia hadiahkan indahnya mawar di tengah duri

                                    hati yang selalu merindu
duhai siapa pemilik cawan hati ini


BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


WAKTULAH YANG MEMBUKA RAHASIANYA

       WAKTULAH YANG MEMBUKA RAHASIANYA

tetesan anggur duniawi yang sempat kuwadahi pernah membuat mabuk bukan kepalang terlupa waktu yang telah menebas tujuan bahkan terlupa kehidupan telah menyeret ke jurang kejatuhan

sangat kusukuri walau kesadaran datang terlambat cawan hati yang terisi penuh dapat kubuang habis saat pukulan ketakutan menghantam keras saat rindu mendesak menggodam kuat

inikah jalan yang telah dia pilihkan
jalan terbaik walau masih samar jalan terindah walau masih remang
dalam bodohku waktulah membuka misterinya

perlahan jalan yang awalnya kubenci
diakhir sangat mempesona

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM



SAAT MAHKOTA DUKA MENANCAP DIKEPALA

SAAT MAHKOTA DUKA MENANCAP DIKEPALA

kali ini mahkota duri menancap kuat di kepala darah menetas pelan perih pedih tak terkira haruskah menjerit saat sakitnya tak tertahan lagi mestikah menangis jika rasa ngilu yang paling ngilu telah dialami

angin sejuk mendinginkan luka yang menganga sinar matahari hangatkan tubuh yang berduka kicau burung hiburku akan nyanyian keindahan

kulihat ke bawah deritaku tak seberapa dibanding mereka pernah kutulis pada salah satu dinding gunung hati sebagai prasasti pengingatku dalam masa sulit saat pedihnya memuncak perihnya meninggi saat sakitnya tak tertahan aku kan menangis dalam diam

kubangun pengharapanku bukankah saat terjatuh tenggelam dalam tanah kerendahan akar yang paling lemah pun terlihat berguna sempurna bukankah saat terbenam karam dalam lumpur terdalam setetes air pun terlihat indah

saat seperti ini mestinya dicari dia bagai cahya yang terangi kegelapan hati dia bagai air pembersih yang sucikan kotoran hati dia bagai kayu pembakar yang kan bakar bekunya hati masihkah terus menangis menjerit

Saat seperti ini harusnya ditunggu
bukankah peringatan perlu bagi yang terlupa bukankah tamparan penting bagi yang lalai
maukah terus berkubang dalam lumpur kotor?


BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM



PERMATA GEMERLAP ITU...

PERMATA GEMERLAP ITU...

Permata gemerlap teruntai dimulut laut para guruku dan dengan bijak ombaknya tanpa riak tanpa gelombang melihat sampai dasar hati berdoa penuh harap agar aku  sinelayan terus menebar jaring  bukan hanya mendapat ikan saja sekaligus intan permata

tapi kepandiranku bagai sipelancar terus menari diatas ombak terus gemulai bersama angin sepoi demi puasi dahaga akal yang rakus ingin tahu serakah akan dahaga pengetahuan akankah dengan menapak diatasnya permata tersimpan dibawahnya akan dapat tergenggam

 atau aku seperti sipenikmat yang cuma bemain dipinggir pantainya membangun istana pasir impian untuk sesaat kemudian tersapu  dan runtuh demi layani birahi nafsu yang minta kemudahan saja  

ayolah jiwaku jangan menyingkir karena ganasnya ombak dan menjauh karna dalamnya samudra  atau takut garamnya laut kotornya pasir dan sampah  akan keruhkan ruang bening pikir 

ayolah jiwaku jadilah penyelam karena hanya dengan menyelam permata didasar akan dapat ditemukn  dan hakekat yang tesembunyi dapat tersingkap 

 ya permata itu tersimpan diujung terdalam lidah tersembunyi rapi dalam tenggorokan sebagai buah-buah dan bunga- bunga dan kuserahkn jiwaku dalam ombak guruku

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM



MINTALAH SERUPA PARA PEMINTA MEMINTA

MINTALAH SERUPA PARA PEMINTA MEMINTA

Berhentilah merintih di ruang hampa jiwamu bukanlah wadah tapi isi yang membuat wadah menjadi berarti dan jiwamu bukanlah bentuk tapi hakekat yang membuat bentuk mejadi wujud 

berhentilah menjerit diruang gelap jiwamu lebih terang dari tempat itu dia tak mampu menampung terang kehendakmu karna engkau lebih dari sekelebat bayang saat raga disinar     

sujud dan merendah mintalah serupa para peminta meminta akankah tak diberinya carilah serupa pr pencari mencari akankah tak dapatkan ketuklah serupa pr pengetuk mengetuk akankah pintu tak akan terbuka 

sekarang berdirilah sekuat pohon yang akarnya menghujam kuat kebumi kerendahan masihkah goda angin semilir akan menidurkan melelapkan akankah siksa terik menyengat masih menggelisahkan menakutkan  

atau ruku yang lama dan bersiaplah terbang karna dalam ketinggian mentari mata sinarnya dapat menembus apa yang tak dapat dilewati saat pandangan rendah dan sempit

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


ENGKAULAH NAFASNYA YANG TERTINGGAL ITU


ENGKAULAH NAFASNYA YANG TERTINGGAL ITU

Aku adalah terang yang menyinari gelapmu tapi sayang engkau tak mengenalinya aku adalah suara yang menyeru dari keterasinganmu tapi sayang engkau tak mdengar panggilan itu    

suara bijak berlagu merdu butakan mata tulikan telinga pasti  misteri pekat tentang aku  tersibak   

  teringat misteri tanah liat saat tuhan tiupkan nafasnya menjadilah adam dan tertinggallah nafas itu dalam singgasana hati nurani  

teringat inisiasi para guru pemegang kunci pengenalan diri ...lihatlah cahaya itu samar mulai turun asalmu dari sana walau tinggal dalam lumpur kotor...dengarlah suara itu mulai senyap terdengar engkolah  nafasnya yang tertinggal itu ...itulah dirimu     rasakan...rasakan...

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


MEMELUK KEABADIAN

MEMELUK KEABADIAN

Pagi ini tak biasa... biasanya burung- burung berkicau lagu kesedihan angin semilir merintih berbalut amis darah dan tangis kepedihan daun-daun dan rerumputan mendesah gelisah atas mentari keyakinan yang tak mampu lagi beri kehangatan apalagi pencerahan

 pagi ini tak biasa...biasanya kudengar jerit lapar meronta milik buruh tani yang telah lama puasa tapi lupa kapan berbuka jerit jiwa-jiwa terhina milik buruh toko yang merdekanya telah dirampas setianya senantiasa diragukan jiwa-jiwa tergadai tanpa kehormatan milik siterjerat hutang harus menipu berdusta dan bersiasat dihadap sipengutang... 

ya pagi ini tak biasa mentari telah berani tampakan kegaiban yang dirahasiakan malam atas kejahatan gelap yang terus disembunyikan atas lintasan pikir kotor yang malu ditampakan dan rahasia hati yang tak mau diperlihatkan 

  ya semua sedang berjalan menuju kindahan kekal selagi jiwa mampu melepas hal-hal fana akankah memeluk erat keabadian menjadi hal-hal yang sulit?

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


PADANG TAFAKUR DIANTARA BINAR DN SAMAR


PADANG TAFAKUR DIANTARA BINAR DN SAMAR

Padang ini tlah sepi dan sunyi jarang dikunjungi pengelana bahkan sekarang ditinggalkan tanpa penghuni hanya tersisa semak dan duri dibalik ilalang lebat bersama dahan yang meranggas tanpa daun rimbun tanpa bunga dan buah keutamaan    

 bisa dimengerti kenapa padang ini menjadi sepi karna hanya yang tidak mau menonjolkan diri tempat ini menjadi terlihat jelas hanya jiwa merendah tempat ini akan merendah dan menurun hingga mudah dituju  

bisa dimengerti kenapa tempat ini sepi keutamaanya tak lagi menggiurkan per pengagumnya cemerlangnya tak lagi berbinar silaukan per penikmatnya tauladan telah hilang para guru bersembunyi hingga banyak petunjuk menjadi samar bukankah jalanya penuh ranjau hingga banyak yang tertipu dan penuh jebak hingga banyak tersesat  

tafakur sesaat bernilai seribu kali waktu ibadah bagaimana jiwaku tak tersihir dengan tempat ini

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


BACAAN YG TAK PERNAH HABIS DIBACA


BACAAN YG TAK PERNAH HABIS DIBACA

Kusebut cintaku pada hari- hariku meski Apa yang disembunyiknnya tak mampu lagi kupeluk erat dan apa yang  dirahasiaknya tak mampu lagi kukagumi penuh
  
menyibak misteri hari....mengungkap rahasianya membaca degan hati.. ada doa yang berkilat ada batin yang bergemuruh membaca dengan seluruh tubuh  ada cita yang harus dinyatakan ada perjuangan harus diwujudkan 

ayolah jiwaku kelemahan yang sering singgah dan bertamu kelumpuhan dalam bertahan dan melawan tak berdaya dalam perangi kegelapan jangan dijadi alasan mencuri keyakinan yang redupkan nyala pengharapan yang samarkan tempat tujuan     

teruslah membaca hari berharap disuatu waktu  menjadi bacaan-bacaan indah bukankah bacaan gelappun tetap ajarkan jiwa percaya akan pintu yang senantiasa terbuka bila mau mengetuknya  
  dan disaat pintu terbuka percayalah cahaya itu akan terangkan jalan kembali dimana tempat tujuan tlah lama menunggu dalam batas penantian   

teringat perintah pertama kali turun adalah sabda mbaca dan kumpulan bacaan- bacaan mulia itu disebut ALQur’an 

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


HIKAYAT IBUKOTA


HIKAYAT IBUKOTA

Memandang remang jauh dan buram sembari tersenyum pada tiap getir dilidah demi cintai sama penuh pahitnya obat  ataupun manisnya madu kehidupan ... dan... ah merindui kota impian yang belum tersingkap dan terungkap

  kota itu simpan kekuatan tuhan luarbiasa yang hanya bisa ditemukn pada kelemahan terbesar pr penujunya disaat lilin pengharapan hampir mati semua jalan tersumbat  semua pintu tertutup  

lalu kota itu dimana duhai guruku? dari jauhku belumlah menampak dari jarakku belumlah mendekat tolong katakan apa yang dirahasiakan hingga tak salah dalam menyangka tolong plihatkan apa yang disembunyikan hingga tak salah dalam menuju kumohon guruku  

kata guru dia tidak bertempat disuatu tempat dia ada disemua tempat dia tak pernah pergi justru senantiasa bersama setiap diri yang makin asing dengan dirinya yaitu pada jiwa-jiwa yang telah mengenali penjara- penjara yang dibuat sendiri untuk batasi ketakberhinggaannya


  ya membuka lorong- lorong jiwa ..diujung tualang misteri ibukota tersimpan ya membuka gapura kegaiban langitnya...disana rahasia KUN tlah menanti percayalah duhai jiwaku

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


RINDU ILALANG PADA REMBULAN

RINDU ILALANG PADA REMBULAN

Kupasrahkan lelah disiangku lemah tak berdayaku penat bosanku perih  pedihku pada terang rembulan pada binar bintang- bintang diantara lelapnya pengharapan dibuai mimpi panjang angan berselimut misteri keyakinan yang rapuh

mari turun temani rasa sepiku rasa sendiriku mungkinkah berkarib denganmu ketika butuh jawaban meski dalam bahasa diam ketika semua berlalu sisakan kenangan pilu

mari dengarkan indahnya mimpi- mimpiku tentang kindahan yang tak tersentuh kindahan yang melampoi indra kindahan dibalik bentuk dan bawa mimpi- mimpi itu dalam realitas lumpur dalam kenyataan kindahan yang basahi tiap lidah  pesonakan tiap mata kagumi tiap hati  
  
mari dengarkan tangisku ketika rindu- rindu tak jua terobati ketika aroma cinta tak lagi mewangi ketika sekian harap tersumbat ketika nyala terang tak lagi menuntun langkah ketika wajah kehidupan berubah menakutkan

 ingin sekali kudengar kata- kata indah tuk redakan gerimis tangis tuk tenangkan gejolak hati tuk berdamai dengan keadaan 

  ingin kudengar pula yang kurindu yang kuharap telah ada dalam jiwa menyatu dan tak pernah tepisah terjunlah sekarang dalam samudra jiwa   

  ingin kudengar kata- kata apapun situasi dalam tertidur atau terjaga dalam duduk atau berdiri dalam mencinta atau merindu akukan selalu bersamamu karena aku adalah dirimu dan dirimu adalah diriku   

  ah...sang ilalang tecerahkan dalam kondisi apapun itulah wajah indahnya rupa anggunnya maka nikmati  dengan senyum terindah kagumi sampe kepala tersungkur...


RINDU INI MAMPUKANKU TERBANG TANPA SAYAP

RINDU INI MAMPUKANKU TERBANG TANPA SAYAP

saat ingatan kerinduan penuhi ruang hati
betapa lupa langkah kaki masih di bumi
betapa lupa langkah terlalu tertatih
sungguhpun demikian aku terus melangkah
bersama angin sepoi

saat keindahan wajah kekasih telah terlihat dalam pandangan saat harum wanginya telah tercium bersama hembusan angin bertiup saat suara nyaringnya mulai terdengar merdu

aku berlari menjemput tanpa khawatir kaki kan tertusuk aku berlari tanpa takut
walau ribuan pedang siap menusuk
aku bagai si gila yang tak malu terus berlari
walau baju telah terkoyak

adakah jalan mudah bagi si peragu pernah kupertanyakan saat gelapnya keraguan menghampiri
kapankah awan keraguan tersingkapi hingga sinaran pemahaman gagah menyinari

adakah jalan lain bagi si penakut
pernah kupertanyakan saat gelombang ketakutan menghempas kuat sementara batu karang sungguh lemah menahan

inilah perjuangan keras menuntut kesetiaan
menuntut kokoh kaki yang satu dalam realitas wujud
sementara kaki yang lain terbang lintasi dimensi tak berwujud

mungkinkah arti tertinggi dapat diraih wahai para pendaki ketinggian mungkinkah makna terdalam dapat terselami
dua sisi menjadi satu menjadi manusia utuh

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM



DUH TUHAN

DUH TUHAN 

Seringkali harapan kandas cita-cita harus pupus kepastian yang dikejar ketidakpastian yang didapat  

 padahal demi tegakkannya bagai tegakan benang basah hanya kesia-siaan yg dikecap hanya putus asa yg dinikmat
  
tuhan engkau telah tahu tongkatku rapuh jangan biarkan patah apakah hendak gantikan yang baru  


 engkau sungguh mengerti sandalku terlalu tipis dia sungguh setia temani aku menangis karena ini dia sungguh tabah hadapi krikil pengganggu aku tambah menangis lagi  duh tuhan

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM