WAHAI SANG PECINTA KUPINJAM MATA DAN HATIMU SEBENTAR
Ada
apa dgn mata ini... tak bisa membaca tanda isaratnya yang ada hanya menduga
samar...pengetahuan yang
rapuh pengertian mudah goyah
ada apa dengan hati ini...tak mampu
rasakan kemanisan pengetahuan
yang dihimpun pemahaman yang telah terkumpul
majnun... relakah kupinjam matamu agar melihat apa yg
tak kuliat melihat apa yg kauliat hanya matamu
yg bisa temui
cantiknya laila sikulit hitam eloknya laila sigadis dusun
majnun...
tuk sekali ini saja kupinjam
hatimu agar merasakan apa yg mesti dirasakan merasakan apa yang kau rasakan hanya hatimu yg dapat rasakan agungnya cinta laila
dahsatnya kasih laila besarnya api rindu bakar jiwa laila
oh haruskah
menjadi simajnun rela
dipanggil sigila tuk jadi pecintanya terbayang betapa perih merindunya rindu tak
pernah sampe gelap jalanya gelap tanpa petunjuk dan beribu luka menganga siap menghadang
betapa angan cita dan harap sudah setinggi
langit sayang nafas begitu terengah tangan begitu lunglai kaki bgt
tertatih ikuti sang angin bawa rindu terbang tinggi lintasi awan kindahan
lintasi awan harap tsibak
betapa sang apipun terus
bakar harapku wl minyak mulai habis sumbu mulai pendek oleh...padam dan tak mampu terangi
jalanku
kupinjam matamu sbentar ...kupinjam hatimu sesaat bisakah wahai sang pecinta
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar