TUHANKU AKULAH
DAUN YANG SLALU MENGHADAP KEATAS ITU
Daun-daun basah tertimpa embun pagi adalah ucapan bisu sukurku lagu
tanpa melodi pujiku atas tetesan madu teresap nikmat atas butiran obat yg
sembuhkan semua
pedih
Daun-daun yang menghadap keatas adalah mohon pengharapan dalam jerit
kesakitanku
dalam rintih pelepasanku menahan terik yang mengganas
Daun-daun yg menghadap keatas adalah perjuangan geliat debar
jantungku detak denyut nadiku tanpa putus asa dalam menerjang debur lautan angin
yg menderu menyiksa sekaligus perlawanan tak pernah usaiku dalam mengetuk
pintu-pintu yang masih tertutup
Batang-batang yang meranggas tanpa daun atau daun yg menguning
kemudian terjatuh
itulah diriku
yg terpaksa
menyerah dan kalah
akankah akhirku
kan berujung mengenaskn atau inikah awalku dimula upaya penerimaanku
awal dan akhir
mesti dipahami dimana bermula dimana mesti usai
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar