Kamis, 27 Februari 2014

TUHANKU AKULAH DAUN YANG SLALU MENGHADAP KEATAS ITU

TUHANKU AKULAH DAUN YANG SLALU MENGHADAP KEATAS ITU

Daun-daun basah tertimpa embun pagi adalah ucapan bisu sukurku lagu tanpa melodi pujiku atas tetesan madu teresap nikmat atas butiran obat yg sembuhkan semua pedih    

Daun-daun yang menghadap keatas adalah mohon pengharapan dalam jerit kesakitanku dalam rintih pelepasanku menahan terik yang mengganas    

 Daun-daun yg menghadap keatas adalah perjuangan geliat debar jantungku detak denyut nadiku tanpa putus asa dalam menerjang debur lautan angin yg menderu menyiksa sekaligus perlawanan tak pernah usaiku dalam mengetuk pintu-pintu yang masih tertutup   

 Batang-batang yang meranggas tanpa daun atau daun yg menguning kemudian terjatuh itulah diriku yg terpaksa menyerah dan kalah akankah akhirku kan berujung mengenaskn atau inikah awalku dimula upaya penerimaanku 


awal dan akhir mesti dipahami dimana bermula dimana mesti usai 

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar