Kamis, 27 Februari 2014

TUHAN BERSAMA SILAPAR DITENGAH SISAKIT, TEMUKAN

TUHAN BERSAMA SILAPAR  DITENGAH SISAKIT, TEMUKAN


kudengar sahabat tergeletak sakit dan aku tak menengoknya kudengar jerit merintih tetangga kelaparan dan aku tak tergerak menolongnya kulihat sijanda terbuka auratnya dan aku biarkan dia tlanjang...  

tuhanku ampuni... aku jangan engko turunkan siksa karna ini jangan engko timpakan azab dengan gelapkan hati tertundanya terkabulnya doa ditahannya nikmat tercurah...   

tuhanku murah hatiku lemah kikirku terlalu diperturutkan padahal ladang-ladang kebaikan telah terbentang ladang kebaikan telah tersiram hujan kapan lagi saat menanam kapan lagi waktumenabur benih     

tuhanku panjang anganku pun telah menirai pandang terang berharap memanen apa yg tak pernah ditanam memperoleh apa yg tak pernah dicari mencapai apa yg tak pernah didaki...

Dalam puncak keheningan cermin jernih memantul  panjang ruku-rukumu tiada guna walau sampe fajar menjelang bila tak sensitif  terhadap sekitar lamanya sujud-sujudmu tiada manfaat walau sampe pagi mendatang bila tak berpihak pada mereka   

 bukankah tuhan bersama silapar ditengah sisakit diantara sisengsara...inilah tuhan yg kupahami bukan tuhan yg sulit bukan tuhan yg jauh


BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar