Kamis, 27 Februari 2014

AKU YANG MASIH TERENTANG DIANTARA BUSUR DAN PANAH

AKU YANG MASIH TERENTANG DIANTARA BUSUR DAN PANAH

Bagaimana wajah sipemilik seribu hati hingga saat satu hati meghadang bahaya takan jiwa takut kehilangan atau saat satu hati dipuja takan jiwa merasa tinggi hati

atau bagamana wajah sipemilik hati seluas lautan hingga dapat menampung sampah duka kotoran makian dengan rela  

 atau bagaimana wajah sipemilik hati setinggi gunung hingga bisa menerima  batu-batu makian tumpukan kutukan dengan ikhlas    
lalu wajah hatiku serupa apa...?

Ah...Aku yang masih terentang diantara busur dan panah ah...aku yang masih serupa bubuk kopi dalam gelas yang tekapar panasnya air pemurnian   

 dalam perih...mulai kutemukan bahagia saat panah melesat dalam pedih mulai kutemukan nikmat saat kopi tersaji

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar