DAHAGA SUNGAIKU YANG KEHAUSAN MENCARI LAUTAN
Mulai
kudengar dahaga sungaiku yang kehausan mencari lautan setelah medengar
lagu-lagu kebebasan yang didendangkan oleh rintik-rintik hujan
kata
hujan tak ada yang hebat denganku walau
turun dari ketinggian asalku tetap dari kerendahan
kata
sungai katakan yang lain yang dengannya aku bisa bercermin
kata hujan umur kekekalanku pendek begitu
menyentuh kerendahan aku sirna aku musnah jalan yang membahagiakan...penuh
nikmat tanpa kusadari inilah seni pelepasan diri yang sempurna
kata
sungai lanjutkan aku mulai tak sabar mcicipi kemanisan itu mulutku terasa
hambar
kata hujan sesaat pelepasan sesaat itu pula
aku menyatu tak bisa dibedakan adaku didalamnya tak bisa dipisahkan wujudku didalamnya
aku
bisa menjadi bah yang membuka pintu-pintu yang tertutup tentang
ketakberhinggaan membuka lorong-lorong yang tersumbat tentang ketakterbatasan
aku bisa menjadi banjir yang ingatkan
keteledoran akan harmoni kelengahan menjaga sifat alami yang mesti
dipertahankan
akupun
bisa mejadi sumur yang ditimba para pejalan iman para peziarah batin
kata sungai cukup sudah inilah kata yang
sekian lama kucari dan kini telah kutemukan
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar