SEBATAS INIKAH NILAI JIWAMU DUHAI
JIWAKU
Tak mengapalah kusirami hari-hari
dengan gerimis air mata betapa tanah tandus hati sulit ditanami sinaran
pemahaman betapa sumurnya bertambah kering oleh hasrat pandangan mata damba
keindahan bahkan birahi telinga kian lapar nyanyian kemerduan kian menguras
habis mempercepat sumur kerontang
sebatas inikah nilai dirimu wahai
jiwaku padahal telah lama kau ciptakan hati tuk taman bagi sang baginda raja tlah
lama kau bajak tanah tandus dari akar keyakinan merapuhkan kau buang batang-batang
pengganggu yang mengganggu rindu menghempas sebagai sandaran kerinduan tempat
mengingat kau hilangkan batu-batu cadas kandaskan hasrat benih harap menjadi
mati masihkah menyerah
sebatas inikah nilai dirimu yang
senantiasa diperjuangkan sepanjang hidup wahai jiwaku keinginan keras tontonkan
bunga-bunga indahmu yang merupakan lebihmu tunjukkan buah-buah harummu yang
merupakan istimewamu tak sebanding dalam mengorek tirai aibmu membuka hijab
celamu menyingkap dinding kurangmu
yang merahasia di tanah tandus
hatimu
bukankah saat benih ditabur
berbuah manfaat akan datang para penikmatnya tanpa diundang bukankah saat biji
yang disemai berbunga indah akan hadir para pecintanya tanpa dipanggil mereka berduyun berlari mendekati saat ketinggiannya tumbuh dari tanah
kerendahan yang
terbenam dalam
sebatas inikah nilai dirimu wahai
jiwaku engkau terlampau ingat dengan baikmu tapi terlalu lupa dengan burukmu duh
gustiku tutupi aibku yang kututupi tirai celaku yang kutirai
duh
gusti ampuni aku sayangi aku
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar