Kamis, 27 Februari 2014

SEBATAS INIKAH NILAI JIWAMU DUHAI JIWAKU

SEBATAS INIKAH NILAI JIWAMU DUHAI JIWAKU


Tak mengapalah kusirami hari-hari dengan gerimis air mata betapa tanah tandus hati sulit ditanami sinaran pemahaman betapa sumurnya bertambah kering oleh hasrat pandangan mata damba keindahan bahkan birahi telinga kian lapar nyanyian kemerduan kian menguras habis mempercepat sumur kerontang

sebatas inikah nilai dirimu wahai jiwaku padahal telah lama kau ciptakan hati tuk taman bagi sang baginda raja tlah lama kau bajak tanah tandus dari akar keyakinan merapuhkan kau buang batang-batang pengganggu yang mengganggu rindu menghempas sebagai sandaran kerinduan tempat mengingat kau hilangkan batu-batu cadas kandaskan hasrat benih harap menjadi mati masihkah menyerah

sebatas inikah nilai dirimu yang senantiasa diperjuangkan sepanjang hidup wahai jiwaku keinginan keras tontonkan bunga-bunga indahmu yang merupakan lebihmu tunjukkan buah-buah harummu yang merupakan istimewamu tak sebanding dalam mengorek tirai aibmu membuka hijab celamu menyingkap dinding kurangmu
yang merahasia di tanah tandus hatimu

bukankah saat benih ditabur berbuah manfaat akan datang para penikmatnya tanpa diundang bukankah saat biji yang disemai berbunga indah akan hadir para pecintanya tanpa dipanggil mereka berduyun berlari mendekati saat ketinggiannya tumbuh dari tanah kerendahan yang terbenam dalam

sebatas inikah nilai dirimu wahai jiwaku engkau terlampau ingat dengan baikmu tapi terlalu lupa dengan burukmu duh gustiku tutupi aibku yang kututupi tirai celaku yang kutirai

duh gusti ampuni aku sayangi aku

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM








Tidak ada komentar:

Posting Komentar