BERKACA PADA CERMIN CINTA
Kubisikan kerinduan dan pengharapan dalam altar sepiku takut cinta dilantun lantangkan dan terdengar oleh pembenciku karna cinta bukan sekedar ucap tapi tuntut bukti cintapun bukan sekedar isi tanpa gelas cinta butuh cawan tuk wadahi serupa gunung dia wadahi tumpukn batu serupa lautan dia kumpulkan jutaan air cinta pun perlu diuji dibakar dalam tungku api menyala hingga terlihat cinta emas atau cinta palsukah
aku yang penakut berkata bukanlah dusta bila Sembunyikan kebenaran ini percayalah engko tak mampu hadapi para penentangmu dibutuhkn bukan sekedar pedang tak terasah tapi pedang tajam berkilat yang silaukn mata musuh bukan hanya penolong yg bisa nasehatimu tapi lebih yang siap jadi tameng pelindungmu bukan hanya sahabat yg setia mendukung tapi rela mati demi tegakkannya
kata “sang pemberani” tidak aku bahkan akan perdengarkan pada stiap telinga akan ku perlihatkan pada semua mata takkan terbungkam demi wartakannya bahkn siap ditebas bahkan dipenggal demi perjuangkannya
aku berkaca pada cerminku bisakah aku menirumu aku selalu pintar bersiasat menghindar mencari pembenaran atas ketidakbsediaan ah...
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar