DALAM SABAR YANG PERIH
Akan senantiasa terbentang jalan bila
bertahan dalam setiap badai yang menguji bila sabar dalam setiap gelombang menghempas
aku ingin menjadi pantai yang meredam amuk gemuruh
laut aku ingin menjadi karang yang mengurai resah riak gelombang
tak mengapa pantaiku menjadi tak indah oleh bilur-bilur luka yg tak terbalut menggurat tak
mengapa karangku berlubang oleh luka-luka lama yang belum tersembuhkan dan kini luka-luka baru menimpa
diatasnya
ternyata sabarku terbatas daya juangku lemah kenyataan pahit mengejar berlari sementara langkah
lemah menghindar
berjalan pelan mengiris
menyayat timbulkan luka yang tak dapat kutahan lagi
tuhan jika kemanisan tereguk
ternikmati engko akhirkan dan getir kepahitan engko dahulukan kuminta sekarang dulukan yang diakhirkan akhirkan yang engko dahulukan
tuhan ampuni aku telah mperkosamu
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar