Kamis, 27 Februari 2014

DALAM SABAR YANG PERIH

DALAM SABAR YANG PERIH

Akan senantiasa terbentang jalan bila bertahan dalam setiap badai yang menguji bila sabar dalam setiap gelombang menghempas  

 aku ingin menjadi pantai yang meredam amuk gemuruh laut aku ingin menjadi karang yang mengurai resah riak gelombang 

tak mengapa pantaiku menjadi tak indah oleh bilur-bilur luka yg tak terbalut menggurat tak mengapa karangku berlubang oleh luka-luka lama yang belum tersembuhkan dan kini luka-luka baru menimpa diatasnya 
  
ternyata sabarku terbatas daya juangku lemah kenyataan pahit mengejar berlari sementara langkah lemah menghindar berjalan pelan mengiris menyayat timbulkan luka yang tak dapat kutahan lagi  

tuhan jika kemanisan tereguk ternikmati engko akhirkan dan getir kepahitan engko dahulukan kuminta sekarang dulukan yang diakhirkan akhirkan yang engko dahulukan  
  tuhan ampuni aku telah mperkosamu

BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...?  SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH DALAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar