KUPANGGIL NAMANYA NAMUN WAJAHNYA BELUM TERLIHAT
kusebut namanya
berulang penuh pengagungan tak mampu jua obati rinduku yang tak berkesudahan lara
rinduku yang berkepanjangan timbulkan luka baru yang minta disembuhkan : cinta
yang tak terlampiaskan dan perjumpaan yang tak kunjung datang
kucari dia
diterangnya siang diriuh ramai bisingnya bahkan dilorong-lorong kosong sepinya adakah
hadirnya nyata kucari pula digelapnya malam pada ruang pekatnya yang senyap pada kedalaman
rahasia yang coba disembunyikan rapi adakah adanya
Ah, tak
kutemukan apapun kecuali iman dan yakinku kian rapuh bertahta berganti ragu dan
bimbang kian mantap meraja sudikah jiwaku tunduk patuh pada titahnya
Kutata kembali
jalan harap dan citaku dari batu-batu pecah berserak dari puing-puing
reruntuhan kulanjutkan langkah tertatihku dengan datangi tempat-tempat sucinya
dimana singgasananya berada
Tapi ... tak kutemukan apapun kecuali ruang
megahnya tak mampu isi ruang kosong jiwaku, ramai aktifitasnya tak mampu usik
sepi jiwaku kerasnya batu penyusun dan
kokohnya tiang bangunnya tak mampu godam kerasnya jiawaku
Ah, sudahlah ...
walau kecewa sigap menyergap dan lelah lelehkan semangat bukankah kekecewaan
hanyalah cara dia mengatakan dia tahu yang terindah sebagai kudamba kita dia kan beri yang terbaik dan rasa lelah dalam menanti jawaban darinya adalah
sabar yang harus diperjuangkan
kurasa masih ada sebongkah batu iman yang kuat jadi pijakan kaki melangkah bahwa ketika tuhan tempatkan kita di
satu posisi dia takkan tinggalkan kita sendiri dia kan bimbing kita keluar
darinya
BAGAIMANA MENURUT PARA SOHIBKU...? SENANG SEKALI JIKA MAU BERBAGI DISINI. HANYA
CARE DAN LOVE YANG MEMAMPUKAN JIWA TERBANG LEBIH TINGGI DAN MENYELAM LEBIH
DALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar