Kamis, 27 Februari 2014

RINDU ILALANG PADA REMBULAN

RINDU ILALANG PADA REMBULAN

Kupasrahkan lelah disiangku lemah tak berdayaku penat bosanku perih  pedihku pada terang rembulan pada binar bintang- bintang diantara lelapnya pengharapan dibuai mimpi panjang angan berselimut misteri keyakinan yang rapuh

mari turun temani rasa sepiku rasa sendiriku mungkinkah berkarib denganmu ketika butuh jawaban meski dalam bahasa diam ketika semua berlalu sisakan kenangan pilu

mari dengarkan indahnya mimpi- mimpiku tentang kindahan yang tak tersentuh kindahan yang melampoi indra kindahan dibalik bentuk dan bawa mimpi- mimpi itu dalam realitas lumpur dalam kenyataan kindahan yang basahi tiap lidah  pesonakan tiap mata kagumi tiap hati  
  
mari dengarkan tangisku ketika rindu- rindu tak jua terobati ketika aroma cinta tak lagi mewangi ketika sekian harap tersumbat ketika nyala terang tak lagi menuntun langkah ketika wajah kehidupan berubah menakutkan

 ingin sekali kudengar kata- kata indah tuk redakan gerimis tangis tuk tenangkan gejolak hati tuk berdamai dengan keadaan 

  ingin kudengar pula yang kurindu yang kuharap telah ada dalam jiwa menyatu dan tak pernah tepisah terjunlah sekarang dalam samudra jiwa   

  ingin kudengar kata- kata apapun situasi dalam tertidur atau terjaga dalam duduk atau berdiri dalam mencinta atau merindu akukan selalu bersamamu karena aku adalah dirimu dan dirimu adalah diriku   

  ah...sang ilalang tecerahkan dalam kondisi apapun itulah wajah indahnya rupa anggunnya maka nikmati  dengan senyum terindah kagumi sampe kepala tersungkur...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar