DAUN
YANG MERAGU AKAN EMBUN
Kata
daun pada embun sesaat sebelum mentari membawa pergi: Masihkah pergi juga? Tak berartikah
kebersatuan semalam?
Kata
embun: Aku pergi tuk kembali. Dia kendaraku menuju cinta sejatiku, melaluinya
aku menghilang terlarut dalam keagungan. Esok saat dia tenggelam, aku akan
mendatangimu sejajar hasrat cintaku padanya.
Daun membisu seakan lidah terbelelenggu.
Kata
daun memohon pada mentari: Jangan pisah aku dari kekasihku. Jangan bawa menjauh
dari dekatku. Tentu engkau telah paham bahwa merindu teramat sakit, berpisah
teramat pedih.
Mentari diam seakan ada beban berat menindih dan sulit menjelas.
Daun
masih tak mengerti juga kandungan cinta sang kekasih. Masih terdengar nyaring
di telinga, ungkap indah yang terucap dan sikap yang di singkap semalam, jika
sekejap kemudian di lupa.
Kata
embun: Telah kuletakkan kandungan cintaku pada tempayan hatimu dan telah
kuletakkan pemahaman pada akalmu tuk melukisnya. Berjalanlah dalam kebisuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar