SAAT MENGISI TEMPAYAN HATIMU,
PENUHILAH..!
Jangan menadah tempayan hati pada
setiap pintu dimana engkau mengetuk. Pun jangan menggenggam keyakinan tak
bersisa pada tiap pengisi akan keterpenuhannya dan keterpuasan karnanya.
Kata guru: Tidak setiap pintu dapat
engkau ketuk dan tidak setiap sumur dapat di ambil airnya. Hati-hati...!
Kata guru: Jangan serupa sibuta yang
menduga telah mencium aroma semerbak kemudian menyangkal tiadanya rupa dan
wujud bunga-bunga atau serupa orang menyumbat hidung yang menduga hanya ada
bunga-bunga kemudian menyangkal tiadanya keharuman
Lihat di batas pandang, sekelompok bergerombol
memohon hujan dan berkata: Kita fakir dan layak meminta. Bukankah Dia maha kaya?
Bukankah Dia maha membuka pada sesiapa yang mengetuk pintuNya?
Aku mendengar dengan jelas, suara
gemericik air kemudian terpancur menderas.Aku telah melihat dengan mataku, tetesanNya
telah meluber dan tak tertampung?
Kata guru: Saatnya mengisi tempayanmu
dan penuhilah...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar