Sabtu, 17 Mei 2014

TEMPAT MERINDUKU, ADAKAH?


TEMPAT MERINDUKU, ADAKAH?

Aku merindui sebuah tempat tuk bersunyi dari wajah-wajah yang menatapku aneh bahkan menyebutku si gila.  Aku asing di tengah mereka meski bersama menderap melangkah di jalan takdir yang sedikit berbeda.

Karna yang sedikit itukah aku menjadi berbeda dan terpisah? Aku melintasi jalan dengan tegap dan menyusurinya yang kuanggap jejak-jejak kebebasanku. Jejak itu kadang jelas terlihat tapi sering dia menyamar bahkan sekejap terlihat untuk kemudian angin menghilangkannya.

Sementara aku melihat dengan mataku orang di sekelilingku berjalan dengan kaki terantai dengan leher yang terjerat. Mereka tak tersadar bahwa mereka sedang menjalani hidup di bawah panji-panji perbudakan.

Aku kian tak bernyaman dengan tempat berdiamku meski banyak tempat telah ku jelajah, dari sudut-sudut gelap pojok-pojok pengap, ruang yang remang sampai tempat yang benderang. Yang di anggap benderang oleh masyarakatku masih kuanggap gelap bagiku.


Aku merindui tempat tuk bersunyi, aneh tak kutemukan tempat itu meski berdiam di ceruk-ceruk terdalam. Mungkinkah dia hanya bertempat di dalam kepala atau di hati terdalam?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar