Minggu, 18 Mei 2014

DUHAI PUTRIKU


DUHAI PUTRIKU

Duhai putriku, ada rahasia yang hendak ayah singkap, kenapa terlahir dari bunda penuh cinta tapi hanya bisa merinaikan air mata? Hanya bisa mendekapmu sekejap memberi kehangatan untuk kemudian membiarkanmu telanjang menghadapi siang yang menerik dan malam yang mendingin.

Duhai putriku, ada rahasia yang hendak ayah singkap, kenapa  terlahir dari ayah yang merelakan dirinya di perbudak dan di jajah oleh harta dan kuasa dan memenuhi tempayan hatinya dengan bersibuk mengejar dan menjaganya. Hatinya telah di penuhinya, lalu cinta apa yang dapat engkau dekap? Lalu cinta mana yang masih engkau kagumi?


Duhai putriku, inilah rahasia yang hendak ayah singkap. Sudah tahukah rahasia apa yang hendak di ungkap? Jika mencari cinta sebagai tujuan hidup, peluklah bundamu. Jika mencari kemuliaan, masuklah ke kemah ayahmu dan berumahlah disana. Dan jika ingin keduanya, jangan tinggalkan rumah kebahagiaan ini sebelum engkau membangun rumah itu dalam hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar