TAK BOLEHKAH BERHARAP
Karna lapar, aku mencari
keterkenyanganku. Karna terhaus, aku mencari keterpuasanku.
Karna inikah aku menyeruMu, Tuhan? Memanggilmu
kencang dan berjalan bergegas menujumu. Dalam rasaku, Dia menyongsongku lebih
cepat dari secepat aku berlari.
Kurasa Dia ada di hadapku sekarang. Aku
ingin mendengar suaramu dan telah kubisukan mulutku dalam kesunyian.
Akupun ingin berbincang dengannya, telah
kubuang penyumbat telinga, telah kulebarkan selebarnya.
Tapi sayang, aku bukan musa yang
Tuhan rela menampakkan diri dan berbincang. Tapi tak bolehkah berharap?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar