Minggu, 18 Mei 2014

TAK BOLEHKAH BERHARAP


TAK BOLEHKAH BERHARAP

Karna lapar, aku mencari keterkenyanganku. Karna terhaus, aku mencari keterpuasanku.

Karna inikah aku menyeruMu, Tuhan? Memanggilmu kencang dan berjalan bergegas menujumu. Dalam rasaku, Dia menyongsongku lebih cepat dari secepat aku berlari.

Kurasa Dia ada di hadapku sekarang. Aku ingin mendengar suaramu dan telah kubisukan mulutku dalam kesunyian.

 Akupun ingin berbincang dengannya, telah kubuang penyumbat telinga, telah kulebarkan selebarnya.


Tapi sayang, aku bukan musa yang Tuhan rela menampakkan diri dan berbincang. Tapi tak bolehkah berharap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar