Rabu, 07 Mei 2014

MERAGU II



MERAGU II

Hai cerminku, saat tak bisa memeluk sama erat dan mencintai sama kuat antara kecukupan dan kepapaan, mata tak bisa mencipta pelangi.

Serupa mentari yang hangatkanmu dengan kecukupan dan hujan yang menggigilkanmu dengan kepapaan, keduanya wajib di hadir agar kindahan itu tercipta.

Kata kecukupan: Aku penjagamu... Kata kepapaan: Justru dia yang minta di jaga. Aku penjagamu
Kata kecukupan: Aku adalah budakmu... Kata kepaan: Justru dia akan memperbudak. Akulah hambamu.
Kata kecukupan: Aku akan memperbanyak sahabat... Kata kepapaan: Justru dia akan memperbanyak musuh.

Kata jiwa bodohku yang ingin kuterangi: Tak perlu ada pelangi jika kindahan itu sulit di kagumi sama indah. Datanglah kecukupanku, sebuah kemestian yang kupercaya. Menjauhlah kepapaanku, sebuah kemestian yang kuingkari.

Kata jiwa bijakku marah: Dasar bodoh, mestikah pelajaran selalu mengulang dan terus mengulang. Belajarlah...!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar